IM.com – Posisi dua partai pengusung capres 2019 seperti bumi dan langit di Pemilu Legislatif Dapil 5 Kabupaten Mojokerto. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung capres 01, Joko Widodo berjaya di puncak dengan 29.374 suara, berbanding terbalik dengan Partai Gerindra pembopong capres 02 Prabowo Subianto yang gagal total tanpa seorang pun caleg yang lolos ke DPRD.
Dapil 5 -Pemilu 2014 Dapil 1- (Bangsal, Mojoanyar, Kutorejo dan Dlanggu) dalam beberapa periode memang menjadi lumbung suara PDIP. Setidaknya berkaca pada tahun 2014 lalu, partai abangan ini mampu merengkuh 17.653 suara.
Pada edisi 2019 ini, terjadi lonjakan pundi cukup signifikan dari PDIP, 29.374 suara. Dengan capaian itu, PDIP berhak menempatkan dua calegnya ke kursi dewan.
Berdasar perhitungan praktisi riset pemilu dan pemerhati politik, Didik Hendro, dua caleg partai banteng moncong putih yang akan duduk di kursi dewan adalah Achmad Anwar dan Ismail Pribadi. Anwar merupakan wajah baru yang melejit, langsung mendaulat diri sebagai peraih suara terbanyak di Dapil 5 (8.180 suara). Sedangkan Ismail Pribadi, incumbent yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ada di bawahnya dengan 5.775 suara.
Kenaikan suara sedikit diperoleh PKB. Partai berbasis massa nahdliyin itu mengumpulkan 15.916 suara, berhasil merebut posisi kedua yang dihuni Partai Demokrat tahun 2014 silam. Lima tahun suara PKB masih di angka 14.740 di posisi ketiga, sementara Demokrat rangking kedua dengan 16.054 suara.
Dengan angka tersebut, PKB menempatkan satu wakilnya di parlemen. Satu-satunya kursi PKB dari Dapil 5 masih dikuasai Ayni Zuhroh yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Mojokerto.
Adapun Demokrat, melorot ke peringkat tiga dengan raihan 14.761 suara. Satu kursi Demokrat pun sudah beralih tuan dari Suher Didieanto menjadi milik Yugus Tanti Arini. (Baca: 10 Kursi Dapil 5 Mojokerto, 6 Incumbent Melenggang, 4 Tumbang).
Urutan berikutnya, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraup 13.362 suara. Disusul Partai NasDem yang tak jauh terpaut yakni 13.335 suara.
Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 10.702 suara di rangking keenam, dikuntit Partai Persatuan Pembangunan dengan 8.782 suara.
Dua parpol terakhir yang lolos ke DPRD dari Dapil 5 yakni Partai Golkar 8.761 suara dan Partai Hanura memperoleh 7.163 suara.
Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai papan atas (nasional) yang tersungkur di dapil 5. Pada Pileg 2019, partai peringkat tiga nasional di Pemilu 2014 itu menerjunkan 6 caleg di dapil ini.
Salah satunya adalah Saifudin, caleg incumbent yang paling diandalkan. Tapi sayang, calon nomor urut 1 itu tenyata tak mampu berbuat banyak untuk mendongkrak suara Gerindra.
Empat parpol lain yang ikut kontestasi dan gagal di Dapil 5 Mojokerto semuanya merupakan partai nonparlemen dan baru. Tiga parpol baru adalah Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo serta satu partai gurem PKPI. (im)