IM.com – Sekitar 1.500 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Mojokerto memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) 2019, Rabu pagi (01/5-2019).
Mereka berkumpul di pintu masuk kawasan Ngoro Industri Park (NIP), Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mulai pukul 08.30 WIB.
Dengan membawa sejumlah spanduk yang berisikan berbagai tuntutan, selanjutnya mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan ke Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Sebelum berangkat menuju Surabaya untuk bergabung dengan massa buruh lainnya, dilakukan orasi oleh Eka Hernawati, Ketua Pimpinan Cabang FSPMI Kabupaten Mojokerto dan Ardian Safendra, Ketua FSPMI Kabupaten Mojokerto.
Adapun tuntutan massa buruh antara lain tolak upah murah atau cabut PP.78/2015 tentang Pengupahan, naikkan komponen KHL menjadi 84 item, hapus Outsourcing dan Outsourcing yang berkedok pemagangan,.
Termasuk tingkatkan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun, turunkan tarif dasar listrik dan harga sembako, tingkatkan kesejahteraan dan pendapatan guru honorer serta pengemudi Ojek Online (Ojol).
Dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian, massa buruh menggunakan 15 unit bus ukuran besar, 15 unit bus mini dan sekitar 300 unit sepeda motor.
Dalam aksi ini juga dihadiri Forkopimda Mojokerto diantaranya Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima. Di atas mobil komando massa buruh,
Dandim berpesan semoga perjuangan atau aspirasi buruh diterima oleh pemerintah dengan tetap berada dikoridor yang benar tidak boleh anarkis dalam menyampaikan pendapat. (tin/uyo)