Begini Wali Kota Mojokerto Tekan Angka Kemiskinan
Pelatihan di bidang UKM salah satu cara Pemkot Mojokerto menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

IM.com – Harapan Wali Kota Mojokerto Ning Ita meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kota Mojokerto ditunjukkan dengan digelarnya pelatihan pembuatan manik-manik yang berorientasi ekspor bagi warga Kota Mojokerto.

Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Mojokerto Crafter Community (MCC) dan Blimbingsari Creative Craft (BCC) dari Kabupaten Banyuwangi.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dimulai, Selasa (16/7) hingga Kamis (18/7) 2019 di Aula Kantor Disperindag Kota Mojokerto. Ning Ita mengatakan, pelatihan ini digelar sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan Usaha Kecil Mikro di Kota Mojokerto.

“Dengan memberikan modal pelatihan sekaligus jaminan pemasaran, bisa menekan angka kemiskinan dan warga kita bisa lebih produktif,” harap Ning Ita. 

Dalam kesempatan ini, Ning Ita menjelaskan bahwa apabila hasil dari pelatihan sudah sesuai dengan kriteria ekspor, maka hasil karya dari peserta akan secara langsung dipasarkan ke luar negeri.

Terkait peserta, Ning Ita mengatakan bahwa pelatihan ini bisa diikuti oleh siapa saja tanpa terbatas oleh usia selama masih mampu bekerja. Pelatihan ini juga tidak dipungut biaya.

“Kalau memang minat warga untuk mengikuti pelatihan kerajinan tangan ini tinggi, ya pasti saya buka lagi. Karena ini saya memfasilitasi untuk warga,” kata Ning Ita. Ning Ita menambahkan kelas ini dapat diikuti oleh maksimal 50 orang peserta, namun saat ini masih belum memenuhi kuota satu kelas.

Dengan adanya pelatihan ini, Ning Ita berharap para peserta pelatihan dapat menyebarkan informasi dan ketrampilan yang diperoleh kepada warga yang lain.

“Kalau getok tular yang minat lebih banyak lagi, akan saya hadirkan lagi pelatihnya. Karena ini jaminan pangsa pasarnya sudah jelas. Jaminan mendapatkan penghasilan. Jadi tidak hanya sekedar dilatih terus diculno, kalau mau menggeluti usaha ini tinggal telaten atau tidak,” jelas Ning Ita.

Sebelum meninjau pelatihan, Ning Ita menyerahkan Bantuan Pangan NonTunai di e-Warong Teratai dan e-Warong Flamboyan.

Ning Ita mengajak warga anggota e-warong untuk mengikuti pelatihan pembuatan manik-manik. Dalam pelatihan ini para peserta akan mendapat pelatihan pembuatan dompet manik-manik (glassbead), kalung, bros dan cincin dari manik-manik. (uyo)

7

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini