IM.com – Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi melepas 1.818 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Mojokerto 2019 yang tergabung dalam lima kloter, di Pendapa Graha Majatama Selasa pagi (23/7/2019).
Sesuai jadwal pemberangkatan secara berurutan, diberangkatkan kloter 61 – 62 pada Jumat (26/7/2019) pukul 08.00, kloter 63 – 64 pada Sabtu (27/7/2019) pukul 05.00 serta kloter 67 sebagai kloter pamungkas diberangkatkan Minggu (28/7/2019) pukul 12.00 WIB.
Lokasi pemberangkatan dilaksanakan seluruhnya di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Pengumpulan koper pun sudah direncanakan Rabu, (24/7/2019).
Dalam sambutannya, Pungkasiadi mengimbau CJH untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi iklim dan suhu yang berbeda. Juga berpesan, CJH agar membawa keperluan yang dibutuhkan secara wajar.
“Suhu di sana tentu berbeda, sebaiknya gunakan masker penutup mulut dengan sedikit dibasahi dengan air agar tetap lembab. Tubuh harus tetap terhidrasi. Saya juga imbau agar membawa barang secukupnya dan wajar,” pesan wabup.
Dari jumlah CJH Kabupaten Mojokerto, tercatat 1.002 CJH tergolong risiko tinggi (risti). Seperti disampaikan Barozi, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto.
“Perlu kami sampaikan bahwa terdapat 1.002 CJH tergolong risti. Jamaah dengan usia tertinggi tercatat 93 tahun atas nama Bapak Mi’un. Serta termuda atas nama Rofilah usia 18 tahun,” paparnya.
Hadir mendampingi Wabup dalam pelepasan ini, Ketua PN Mojokerto, Muslim SH, para alim ulama, unsur Forkopimda, serta OPD terkait.
“Semoga seluruh CJH agar tetap sehat, dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna,” pungkasnya. (rei/uyo)