IM.com – Setelah melakukan monitoring dan evaluasi kebakaran Taman Hutan Raya (Tahura) di kompleks Gunung Welirang tim penjinak api menemukan lokasi awal titik api hingga meluasnya kebakaran.
“Setelah dilakukan penyelidikan langsung ke lokasi, ditemukan perapian yang ditinggalkan pihak tak bertanggung jawab. Diduga kuat itu menjadi awal titik api hingga menyebabkan meluasnya kebakaran, “ujar Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, Kamis malam (03/10-2019).
Titik kebakaran api ditemukan tepat di kawasan jurang Dengklek. Kawasan perbatasan antara Pasuruan dan Mojokerto. Perapian itu diduga kuat dibuat pemburu satwa langka rusa yang habitatnya juga berada di kawasan tersebut.
“Asal api kita duga dari jurang dan sengaja dibiarkan sehingga merembet ke semak – semak di sekitarnya sehingga kebakaran meluas, ” ujarnya.
Di sekitar perapian petugas juga menemukan kerangka atau bangkai rusa yang sudah dikuliti untuk diambil dagingnya.
Dugaan itu semakin kuat berdasarkan sejumlah temuan petugas di lokasi. Antara lain puntung rokok dan sejumlah rokok yang masih tersisa di dalam bungkus, sejumlah botol air mineral, secarik kertas obat asam urat.
“Kami pastikan itu milik pemburu rusa, padahal kawasan ini bukan taman buru. Jadi tidak diperbolehkan ada perburuan legal apalagi illegal, ” tegasnya.
Selanjutnya petugas mengamankan feses rusa, feses predator pemangsa semacam kucing besar, tulang rusuk dan bulu rusa.
“Semua barang bukti ini kita langsung serahkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polsek Trawas agar segera ada tindak lanjut, ” pungkasnya. (rei/uyo)