Pengamanan Pilkades Serentak Mojokerto
Untuk mengamankan Pilkades Serentak ini, Polres Mojokerto juga mendapat BKO personel dari 14 Polres sekitar. Antara lain dari Polres Sidoarjo hingga Ponorogo

IM.com – Sebanyak 2.500 personel TNI – Polri disiagakan untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak, 23 Oktober 2019 di 251 Desa di 18 Kecamatan, Kabupaten Mojokerto. 

Wakil Bupati, Pungkasiadi, memastikan kesiapan personel gabungan itu dalam Apel Pergeseran Pasukan di Lapangan Pacing, Kecamatan Bangsal, Selasa sore (22/10-2019). 

Pengamanan Pilkades Serentak Mojokerto,
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Pilkades Serentak Kabupaten Mojokerto tahun 2019, Selasa (22/10-2019) sore

“Alhamdulillah tadi pagi, Selasa (22/10-2019) sudah ada pergeseran pasukan ke utara sungai. Sore ini sudah kami periksa komplit. Insya Allah dan mudah – mudahan dengan TNI – Polri yang sudah bekerja luar biasa besok dalam pelaksanaan Pilkades Serentak aman dan sejuk, ” ujar Pungkasiadi, saat di lokasi. 

AKBP Setyo Koes Heriyatno, Kapolres Mojokerto yang mendampingi Wabup Mojokerto mengatakan, personel gabungan dalam Apel Pergeseran Pasukan juga diperkuat personel Sat Brimob Polda Jatim. 

Untuk mengamankan Pilkades Serentak ini, Polres Mojokerto juga mendapat  BKO personel dari 14 Polres sekitar. Antara lain dari Polres Sidoarjo hingga Ponorogo. 

Mengenai pemetaan daerah yang berpotensi terjadi konflik, Polres Mojokerto memetakan dua klasifikasi daerah yakni rawan dan sangat rawan.

“Memang ada klasifikasi rawan dan sangat rawan, tapi itu hanya istilah agar kita tidak underestimate. Sejatinya semua masih dalam suasana kondusif, tidak ada yang perlu ditakutkan atau dikhawatirkan, ” jelasnya. 

Klasifikasi daerah rawan dan sangat rawan juga digunakan untuk memetakan personel yang ditugaskan. Untuk di daerah dengan klasifikasi rawan disiagakan tujuh personel sedangkan untuk daerah sangat rawan disiagakan 17 personel. “Tidak ada daerah dengan klasifikasi biasa, kita klasifikasikan rawan dan sangat rawan saja, ” tegas Setyo.

Pengamanan bakal dilaksanakan selama tiga hari mulai H-1 sampai H+1 atau mulai tanggal 22-24 Oktober 2019. Personel terdiri dari 610 orang personel Polres Mojokerto, 1.298 BKO Polres Jajaran, 62 personel BKO Siaga SPN Polda Jatim, 200 personel SAT Brimob Polda Jatim, 192 personel TNI, 60 personel Satpol PP, serta 2.880 linmas.

Berdasarkan hasil mapping kerawanan TPS, terdapat 40 TPS/desa yang masuk dalam kategori Sangat Rawan, dan 152 kategori Rawan. Untuk itu, beberpa pola pengamanan telah disiapkan dengan matang.

Pada TPS Sangat Rawan, diterapkan pola 15 Polri, 1 TNI/Babinsa, dan 15 linmas. Sedangkan untuk TPS Rawan, digunakan pola 7 Polri, 1 TNI/Babinsa, dan 15 linmas. (rei/uyo) 

54

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini