IM.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto kembali melakukan kunjungan kerja. Dalam kunker ke Kantor DPRD Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Komisi IV menyerap banyak ilmu dan perbandingan terkait bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
Masalah kesehatan dan keluarga berencana (KB) memang tengah menjadi sorotan Komisi IV. Maklum, dua bidang tersebut saat ini sedang digodok dalam Raperda APBD tahun 2020.
Rombongan kunker dewan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Sopi’i didampingi Wakil Ketua Evi Kusumawati dan Sekretaris komisi, Amirudin. Rombongan diterima Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Klaten, Edy Sasongko.
Turut hadir menyambut rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, Kabid Penataan dan Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Klaten, Muh. Mujab dan Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Sri Sundari Indriastuti.
Dalam kunker ini, Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto menyerap banyak pengalaman dan terobosan yang dilakukan Pemkab Klaten dalam bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana.
Salah satu yang menarik perhatian adalah aplikasi berbasis android di bidang pelayanan kesehatan bernama ‘Matur Dokter’ yang diluncurkan Pemkab Klaten.
“Aplikasi ini sejak tahun 2019 dan disempurnakan pada tahun 2020 nanti. Dengan aplikasi itu masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan kegawatdaruratan,” jelas Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Sri Sundari.
Inovasi pelayanan kesehatan dalam satu genggaman ponsel pintar itu dikembangkan Dinkes Klaten sebagai bagian dari program ‘Matur Dokter’ untuk merespons berbagai keluhan masyarkat terkait masalah kesehatan dengan cepat, tepat, dan cermat.
“Aplikasi ini gratis dan terbuka. Semua bisa mengunduhnya di playstore dengan ukuran yang kecil, hanya 3,6 M,” ujarnya.
Sundari menerangkan, ada tujuh fitur menghisasi halaman beranda aplikasi tersebut yang berkaitan dengan masalah kesehatan khususnya kegawatdaruratan. Antara lain kecelakaan lalu lintas, kejadian bencana, atau kegawatdaruratan lainnya yg perlu penanganan segera.
Selain aplikasi ponsel pintar, warga masyarakat juga bisa mengakses pelayanan matur dokter melalui calo centre dg nomor dan WA 082260000910 atau email maturdokter@gmail.com. dan pelayanan bisa sukses melalui media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook bernama Maturdokterkabklaten.
“Peluncuran aplikasi ini juga harus dibarengi dengan kesiapan SDM. Sebelum program diluncurkan, kami memberikan pelatihan,“ tuturnya.
Tim tersebut terdiri dari semua unsur tenaga medis yang siap bertugas selama 24 jam secara bergiliran. Bahkan di setiap puskesmas, Pemkab Klaten menyiagakan empat orang terdiri dari petugas medis serta paramedic.
Adapun untuk program Keluarga Berencana, Pemkab Klaten melalui Dinas Sosial P3A KB membuat layanan kesejahteraan sosial anak integratif (PLKSAI). Layanan itu bertugas menangani segala persoalan sosial di dalam keluarga secara terintegrasi.
Tim yang ada di PLKSAI berasal dari berbagai OPD seperti dinas sosial, Bappeda, Bagian Hukum, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dispendukcapil, Polres, Kodim, dan beberapa instansi lainnya.
“Kami menggandeng beberapa instansi untuk mempermudah pelayanan bagi anak yg mengalami masalah kesejahteraan sosial. Semuanya terlibat, jadi ketika ada laporan bisa langsung ditangani dari masing-masing fungsi yg ada di PLKSAI,” terang Sundari.
Menurut Sundari, penanganan masalah sosial memang idealnya harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu lintas sektor. Hal tersebut mengingat semakin kompleksnya permasalahan sosial yang kerap terjadi dewasa ini. (*/im)
https://inilahmojokerto.com/22/11/2019/video-fakta-kejahatan-pengusaha-tambang-galian-c-di-mojokerto/