IM.com – Waduk Long Storage Kalimati di Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, menelan korban. Muhammad David Romadhoni (16), remaja asal Dusun/Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang tenggelam, Selasa (17/12/2019), hingga kini belum ditemukan.
Tim Relawan Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto bersama tim SAR dibantu para relawan masih melakukan pencarian. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian korban kecelakaan di air, tim pencari tidak meninggalkan lokasi kendati hari sudah gelap.
“Biasanya korban yang tenggelam akan muncul ke permukaan setelah 1×24 jam,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini, Rabu (18/12/2019).
Menurut Zaini, petugas sudah melakukan penyisiran dari titik tenggelamnya korban sampai ujung waduk long storage di Desa Ngimbangan. Namun hingga pukul 16.30 WIB, atau tepat 24 jam, sejak korban tenggelam kemarin, hasilnya masih nihil.
“Pencarian baik menggunakan ban maupun penyelaman sudah dilakukan sejak kemarin. Tapi tubuh korban belum ditemukan,” ujar Zaini.
Korban Muhammad David Romadhoni bersama temannya berenang di waduk bendungan air Sungai Kalimati, kemarin sekitar pukul 16.00. Setelah beberapa saat, kedua remaja ini mencoba berenang menyeberangi waduk yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo tersebut.
“Keduanya mencoba berenang menyeberang ke arah (Desa) Leminggir,” ujar Kapolsek Mojosari, Kompol Anwar Sujito.
Naas, David diduga kehabisan nafas di tengah sungai hingga tak mampu sampai ke seberang waduk yang memiliki lebar sekitar 100 meter. Sementara temannya, berhasil sampai di seberang waduk, Desa Leminggir.
“David sempat meminta tolong dan temanya berusaha menolong. Tapi karena dia juga tak kuat, akhirnya melepaskan David,” ungkap Anwar.
Waduk Long Storage Kalimati merupakan proyek prestisius Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 336 miliar yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo. Bendungan air yang baru saja selesai dikerjakan ini memiliki 4.850 m dan lebar sekitar 100 meter.
Long Storage ini mampu menampung air 1,6 juta kubik. Kapasitas total penyediaan air baku untuk pekerjaan ini sebesar 1.500 liter/detik. Meliputi Kabupaten Sidoarjo di wilayah Barat sebesar 1.000 liter/detik dan kabupaten Mojokerto di wilayah Timur sebesar 500 liter/detik. (im)