IM.com – Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki di Kota Mojokerto, mendapatkan coaching clinic dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dalam acara Business Matching 2020, di Hall Graha Mojokerto Service City (GMSC), Jumat (6/3/2020).
Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu menjembatani para IKM melalui kemitraan dalam mencari solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi IKM alas kaki Kota Mojokerto.
Kegiatan business matching ini merupakan wadah untuk menjembatani para IKM melalui kemitraan. Baik produksi, marketing dan jasa dalam mencari solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi IKM alas kaki di Kota Mojokerto.
Selain itu, kegiatan yang menghadirkan sedikitnya 50 IKM tersebut, dapat menjadi ajang silaturrahmi antar IKM dengan pengusaha menengah dan besar. Sehingga nantinya terjadi transaksi business yang saling menguntungkan.
“Selama ini, banyak permasalahan yang dihadapi para IKM. Seperti, permodalan, pemasaran, tenaga kerja, dan semakin lesunya industri alas kaki lokal. Dengan adanya pasar bebas, maka semakin banyak barang impor yang masuk dari negara Cina yang memiliki harga murah dan model yang lebih trendy. Sehingga produk alas kaki lokal kalah bersaing,” jelas Ning Ita, saat forum business matching.
Untuk itu, melalui forum ini lanjut Ning Ita, para IKM dapat saling berdiskusi, berbagi pengalaman tentang berbagai kebutuhan dan peluang bisnis yang bisa mengembangkan sekaligus meningkatkan bisnis industri lokal. Melalui Aprisindo, para IKM Kota Mojokerto bisa memiliki spirit untuk membangun sinergi bisnis, mendorong iklim usaha yang sehat serta dinamis.
“Pertemuan para pengusaha ini diharapkan bisa menelorkan satu sinergisitas, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata untuk Kota Mojokerto. Saya sangat berharap, produk IKM alas kaki Kota Mojokerto bisa tembus ke pasar dunia. Kita tak boleh berpuas diri hanya dengan produk lokal yang dikenal pasar domestik, tapi harus bisa mendunia. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Kota Mojokerto,” harap Ning Ita. (uyo)