IM.com – Lonjakan harga sapi dan kambing selalu terjadi jelang Hari Raya Idul Adha. Pada tahun ini di Mojokerto, kenaikan harga hewan kurban sudah mencapai 50 persen.
Kenaikan harga terpantau salah satunya dari pedagangan di Pasar Hewan Ngrame, di Jalan Raya Mojosari-Krian. Sudah dua pekan ini, harga harga kurban di pasar tersebut naik 50 persen.
Harga kambing lokal usia sekitar 1,5 tahun yang biasanya dijual seharga Rp 1 juta kini naik menjadi Rp 1,5 juta. Harga tertinggi ada pada hewan ternak domba ekor gemuk.
“Biasanya sekitar Rp 2 juta, sekarang bisa mencapai Rp 3 juta,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Harini, Kamis (15/7/2020).
Meski harga melejit, ketersediaan hewan kurban selalu aman, bahkan melimpah jelang Idul Adha. Harini mengatakan, stok kambing yang mengalami peningkatan dalam jumlah banyak.
“Stok kambing meningkat lebih dari dari 100 persen,” ujar Harini.
Harini menjelaskan, melimpahnya ketersediaan ini disebabkan bertambahnya pedagang hewan ternak di pasar setiap jelang Idul Adha. Kebanyakan mereka berdatangan dari luar daerah.
“Banyak pedagang dari Jombang, Gresik dan Sidoarjo datang. Jadi aktivitas Pasar Hewan Ngrame akan terus meningkat sampai H-1 Idul Adha,” tuturnya.
Staf Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang bertugas di Pasar Hewan Ngrame, Sadikin mengatakan pasar hewan ini buka setiap Wage dan Pahing. Saat Pahing, pasar akan buka sampai pukul 11.00 WIB dan komoditi yang dijual adalah hewan ternak campuran, sapi dan kambing. Sedangkan pada Wage, pasar buka mulai pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB yang khusus menjual Kambing.
“Kalau Idul Adha, Hewan ternak paling laku itu kambing,” ungkap Sadikin. (im)