IM.com – Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) imbas pandemi Covid-19 menuntut guru dan sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode belajar yang tepat bagi siswa. Sekolah Dasar (SD) Triesa Unggul Terpadu Pesat di Wamena, Provinsi Papua, pun tak mau ketinggalan dengan sekolah di kota-kota besar, menggunakan sistem pembelajaran daring berbasis teknologi informasi yakni dengan memadukan aplikasi Kipin School 4.0 dan Paperless Test Online (PTO).
Kepala Sekolah SD Triesa Wamena Hendrik Legi, M.Pd. mengatakan, pembelajaran di Papua tidak boleh kalah kualitas dari daerah-daerah lain di Indonesia. Maka, di tengah pandemi Covid-19 menuju tatanan kebiasaan baru ini, menjadi momentum tepat bagi sekolah yang dia kelola untuk memanfaatkan kemajuan teknologi.
Kipin School merupakan aplikasi yang menyediakan sumber pembelajaran lengkap bagi guru dan siswa, sedangkan PTO adalah platform untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran siswa oleh guru.
Dengan menggunakan aplikasi Kipin dan PTO, kini siswa-siswi kelas 3, 4, 5 dan 6 SD Triesa Unggul yang berlokasi di jalan SD Percobaan No. 39, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua itu bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan mudah dan lancar.
“Aplikasi Kipin School School dan PTO menyediakan Sistem Download and Go yang sangat membantu guru dan para siswa selama PJJ. Juga menghemat paket data internet dengan jaringan server yang kuat membuat aksesnya cepat,” kata Hendrik.
Hendrik menyebutkan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 itu memilih mengunakan Kipin School 4.0 dan PTO di antara banyak pilihan aplikasi pembelajaran jarak jauh lain karena pertimbangan fasilitas yang sangat memadai. Salah satunya adalah fitur sistem ‘Download and Go’.
“Ini yang membedakan dengan aplikasi gratis. Kami juga menghitung, harga berlangganan Kipin dan PTO terhitung masih murah terjangkau dibandingkan dengan kelebihan fasilitas yang bisa didapatkan,” tuturnya.
Selain efisien, lanjut Hendrik, sistem pembelajaran daring dengan memanfaatkan aplikasi ini juga lebih hemat biaya dibanding model pembelajaran konvensional. Jika dulu dalam pembelajaran model lama siswa hanya mengandalkan beberapa buku sebagai sumber pembelajaran, sekarang ilmu dan pemahaman itu bisa diperoleh dari Kipin School yang berisi ribuan buku digital dari Kemendikbud, video pembelajaran, koleksi bank soal dan bacaan literasi sebagai pengayaan materi pembelajaran.
“Menariknya lagi, para guru di SD Triesa bisa mengupload sendiri buku dan video ke Kipin untuk kemudian bisa di download oleh para siswa di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Kedua, para guru tidak perlu lagi menghitung biaya fotocopy kertas setiap mengadakan latihan atau ujian. Dengan aplikasi perpaduan dua aplikasi, sekarang guru bisa bebas mengadakan evaluasi pembelajaran dan penilaian kapanpun tanpa harus memikirkan biaya lagi.
“Harapan saya, dengan penggunaan Kipin & PTO dapat menolong anak-anak belajar secara pembelajaran jarak jauh dengan baik meski di tengah adanya pandemi Covid-19, dan sekolah di Papua tidak tertinggal dan bisa maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia setelah menerapkan sekolah digital ini,” pungkas Hendrik. (im)