IM.com – Sesosok mayat tinggal kerangka tulang ditemukan di ladang tebu Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban diperkirakan meninggal beberapa pekan lalu, karena kondisi tulang-belulangnya sudah menghitam dan mengeluarkan aroma busuk.
Mayat pertama kali ditemukan Gufron, warga sekitar yang bekerja sebagai pekerja pemotong tebu. Ia pun bergegas melaporkan penemuan ini ke peerangkat desa setempat dan menghubungi polisi.
”Saya kaget ada mayat, langsung telepon polisi,” ungkap Gufron, Rabu (30/9/2020).
Tak lama kemudian petugas Inafis Satreskrim Polres Mojokerto tiba di lokasi dan melakukan identifikasi. Polisi dibantu relawan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Rukmini (73) warga Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Korban diperkirakan telah meninggal beberapa pekan yang lalu karena mayatnya sudah mengeluarkan aroma busuk.
“Kondisi mayat masih menggunakan baju lengkap, kaos dan celana namun tinggal tulang,” kata Kapolsek Sooko, AKP Amat.
Dari lokasi penemuan, polisi juga mengamankan selimut dan rok sebagai barang bukti. Selimut diketahui milik Panti Wredha Mojopahit di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Belum lama ini, Polsek menerima pengaduan orang hilang dari Panti Wredha Mojopahit. Saat diklarifikasi, anak korban mengakjui jika ibunya memang dititipkan di Panti Wredha Mojopahit tiga tahun lalu.
Menurut Amat, pihak keluarga meminta jenazah korban dipulangkan ke rumah suka di Dusun Watesumpak RT 001 RW 003, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
“Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya. (im)