IM.com – Pemerintah Kabupaten bersama Polres Mojokerto menerapkan rapid test kepada pengunjung wanawisata pada dua hari di puncak libur panjang, Sabtu dan Minggu (31 Oktober-1 November 2020). Sebanayk 500 alat rapid disediakan untuk mengantisipasi penyebaran dan munculnya klaster baru Covid-19 di tempat pariwisata.
Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo bersama Forkopimda serta OPD, melaksanakan gelar sidak di lokasi wisata Kabupaten Mojokerto untuk memantau kesiapan rapid test, Sabtu (31/10/2020). Salah satu yang menjadi sasaran sidak adalah Pemandian Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet.
Himawan mengatakan, pelaksanaan rapid test masal yang dilakukan oleh pemerintah di lokasi wisata kali ini untuk menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Rapid test kita sediakan gratis. Posko ini saya harap tidak mengganggu liburan, sebab kita ingin semua mendapatkan rasa aman dan nyaman. Wisatawan yang datang berkunjung pun tidak perlu khawatir. Zona kita saat ini oranye (risiko sedang). Tinggal beberapa angka lagi kita bisa zona kuning (risiko rendah). Jadi, kita semua harus bersinergi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Selama masa libur panjang nasional tanggal 28 Oktober-1 November 2020 setidaknya pemerintah melalui dinas kesehatan tengah menyiapkan ratusan rapid test yang akan dipergunakan untuk mendeteksi penyebaran virus Corona, khusunya mengantisipasi masyarakat luar yang akan berlibur di Kabupaten Mojokerto.
“Kita sudah semboyankan 3T supaya tetap menjaga teman-teman yang hadir ke sini bukan orang yang terjangkit atau mereka OTG. Kita berharap mereka nyaman kita juga nyaman,” papar Himawan.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mewanti-wanti tiap pengelola wisata, pelaku usaha agar memperketat protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, cuci tangan hingga menjaga jarak.
Di sisi lain, aparat kepolisian juga mendirikan empat posko keamanan libur panjang di empat kecamatan. Antara lain Pacet, Trawas, Trowulan dan kawasan Rolak Songo, Mojoanyar.
Dony mengatakan, operasi yustisi akan digelar di empat titik tersebut.
“Kami mempunyai 4 titik besar yang sudah kita petakan dimana akan terjadi penumpukkan masyarakat untuk peningkatan edukasi agar mematuhi prokes,” tandasnya.
Mantan Kapolresta Malang ini menjelaskan, pemantauan sekaligus rapid test masal yang dilakukan kepada wisatawan ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid 19 di Mojokerto. Kegiatan tersebut, imbuhnya, sudah dilaksanakan sejak awal libur panjang.
“Rapid test on the spot dilaksanakan untuk meyakinkan warga luar yg datang ke Kabupaten Mojokerto yang ingin menikmati keindahan alam maupun objek wisata yang ada di tempat kita semuanya sehat. Dan sampai sekarang Alhamdulilah belum ditemukan yang reaktif,” terangnya. (im)