IM.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Mojokerto patut berbangga. Jajanan khas Mojokerto, Onde-onde kreasi siswa sekolan itu mampu menembus 30 besar pada kompetisi Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI 2020) bidang kuliner.
Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) 2020 merupakan upaya untuk meningkatkan dan memeratakan mutu, serta mengimplementasikan revolusi industri 4.0 pada pembelajaran di SMK. Kegiatan ini berbasis daring atau video conference yang ditujukan untuk para siswa SMK di seluruh Indonesia dengan berbagai jurusan.
Sebanyak 13 pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto mengusung tema Disverifikasi Trend Jajanan Pasar Berbasis Umbi-umbian yang diikutkan pada Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI). Mereka memfokuskan jajanan tradisional Onde-onde, yang menjadi kudapan khas Mojokerto.
“Kami ingin, mengangkat potensi daerah sendiri pada ajang kompetisi nasional ini, yakni Onde-onde. Penilaian yang ditekankan pada Kamp Kreatif SMK Indonesia 2020 meliputi 20% Rancangan Produk, 10% Originalitas Produk, 30% Kreatifitas/ Inovasi Produk dan 40% Strategi pemasaran Produk,” jelas Ketua Program Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Intan Switzerlistania Martha.
Adapun 13 pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto yang ikut serta dalam ajang KKSI 2020 ialah Frizky Cahyadi Setyawan, Arlian Ahmad Hidayat, Zolga Almatin Pratama, Celsi Afriani, Tiara Alfina Dwi Sofitriani, Lohngiton Akbartus dan Sofiyana Yasmin. Kemudian, Bheta Kusuma Wardhani, Tiara Angelina, Alia Han Shindi Ferania, Dea Angela Pramudita, Ahmad Iqklasul Rifvana dan Muhammad Zulkifli.
Menurut Intan, jajanan yang diikutkan pada KKSI 2020 dinamai Oulava atau Onde-onde Ubi Oven. Ia mengatakan, kudapan tersebut akan dilaunching melalui media sosial Instagram @ondeovenubilava pada Jumat, (13/11/2020) besok.
Akun sosmed itu juga menampilkan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk memudahkan masyarakat memesan onde-onde karya pelajar SMKN 2.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi prestasi pelajar SMKN 2. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita merasa bangga karena para siswa itu berhasil mengalahkan puluhan ribu pesaing se-Indonesia pada kompetisi Kamp Kreatif SMK Indonesia 2020.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang anak-anak SMK torehkan. Meskipun, kewenangan pengelolaan ada pada Pemerintah Provinsi Jatim, kami Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya memberikan berbagai fasilitas pendukung sebagai bentuk support system kepada anak-anak SMK. Untuk itu, kami mengajak anak-anak SMK turut andil dalam perkembangan pembanguan kepariwisataan di Kota Mojokerto,” kata Ning Ita, sapaan akrab walikota.
Kuliner merupakan hasil olahan berupa masakan ataupun minuman yang dapat dijadikan suatu bidang usaha pada sektor pariwisata. Dengan adanya kuliner, mampu menjadikan suatu daerah sebagai sentra destinasi dengan kekhasannya. Untuk itu, Ning Ita mengajak seluruh generasi muda untuk mengenal kearifan lokal dari daerahnya masing-masing agar dapat berkreasi menghasilkan produk yang bisa bersaing dengan kuliner manca negara. (im)