IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengapresiasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama yang berjalan lancar, Senin (24/5/2021) pagi. Pihaknya mengimbau pihak sekolah untuk tetap memberikan memberikan akses pendidikan secara maksimal bagi siswa yang masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Bupati Ikfina meninjau proses PTM hari pertama di sejumlah sekolah. Yakni SDN 2 Sooko, SMPN 2 Sooko, MTs Negeri 2 Mojokerto, serta TK Tunas Bangsa Japan Raya. PTM dilaksanakan serentak hari ini pada 1.500 sekolah (40 persen) tingkat PAUD, SD, SMP dan 205 sekolah RA, MI, MTs, MA.
“PTM hari ini berjalan dengan lancar,” kata Bupati Ikfina didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dan OPD terkait.
Pelaksanaan PTM harus sesuai atas dasar Surat Keputusan Bersama 4 Menteri (Mendikbud, Mendagri, Menkes, Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, prosedur PTM diatur menjadi dua, yakni masa transisi dan masa adaptasi (kebiasaan baru dua bulan setelah masa transisi).
Sesuai ketentuan tersebut setiap kelas diisi 50 persen siswa dari kapasitas maksimal. Tata letak kursi juga harus diatur berjarak sesuai standar prokes.
“PTM bisa dilaksanakan jika sudah memenuhi semua syarat. Para pendidik dan tenaga kependidikan termasuk adminstrasi sudah harus divaksin tahap I-II,” jelasnya.
Selain kesiapan matang pihak sekolah, orang tua juga dilibatkan untuk perizinan PTM demi kewaspadaan dan kesehatan bersama. Penerapan standar operasi prosdedur (SOP) dengan komitmen prokes, wajib ditaati semua warga sekolah tanpa terkecuali.
“Terpenting adalah izin orang tua. Untuk siswa yang tidak dapat izin, bisa mengikuti yang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring,” tandasnya. (im)