IM.com – Masyarakat wilayah pelosok di Kabupaten Mojokerto mendapat giliran vaksinasi Covid-19. Sebanyak 50 orang warga Desa Gumeng, Kecamatan Gondang disuntik vaksin, Selasa (22/6/2021) pagi.
Vaksinasi massal di daerah pinggiran, Desa Gumeng, Kecamatan Gondang ini dipantau langsung oleh Bupati Ketua sekaligus Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati. Turut pula Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.
Bupati sekaligus Ikfina Fahmawati didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, kembali turun langsung memantau jalannya vaksinasi pencegahan Covid-19. Vaksinasi kali ini diberikan pada.
“Vaksinasi Covid-19 ini diharapkan secepatnya bisa menyeluruh ke semua warga Kabupaten Mojokerto,” kata Ikfina di tempat vaksinasi, Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Selasa (22/6/2021).
Kendati, Ikfina mengakui jatah vaksin sepenuhnya ditenutukan oleh pemerintah pusat. Ia menegaskan, Pemkab Mojokerto tetap berupaya agar proses dropping vaksin tidak terlambat agar lebih cepat tersalurkan. (Baca: Vaksinasi Covid-19 Mulai Sasar Pedagang Pasar Tradisional di Mojokerto).
Dalam kesempatan sebelumnya, Bupati juga menekankan kembali pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Terutama, disiplin memakai masker dan physical distancing atau menjaga jarak, yang kerap diabaikan masyarakat.
“Aturan jaga jarak merupakan tanggung jawab bersama, agar pandemi Covid-19 segera terkendali. Sangat bahaya berkegiatan dengan banyak massa, apalagi melanggar prokes. ini masih banyak kita temui di acara hajatan,” tandasnya dalam rapat dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto di Hotel Vanda Gardenia Trawas.
Apalagi, lanjutnya, risiko penularan yang meningkat jika tamu yang hadir dari berbagai daerah. Ikfina mengingatkan agar disiplin prokses menjadi perhatian semua pihak.
“Awasi semua, ketatkan lagi PPKM Mikro, matangkan koordinasi dan bertindak sigap,” tegas Bupati Ikfina.
Menurut Ikfina, merebaknya Covid-19 gelombang dua membawa dampak yang sangat besar. Selain mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat, pandemi ini turut membawa guncangan hebat pada perekonomian nasional bahkan global.
“Pemerintah Kabupaten Mojokerto tidak tinggal diam, akan terus aktif mendorong masyarakat untuk terus berkegiatan ekonomi,” tuturnya.
Nemun demikian, Pemkab tetap memberi syarat agar sektor ini dijalankan senormal mungkin dengan catatan selalu memperhatikan prokes sebagai hal yang utama. Arahan ini disampaikan bupati, saat membuka kegiatan lain yakni pembinaan dan pemberdayaan pengrajin cinderamata di bidang usaha pariwisata yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto pada hari yang sama.
“Wisata kita sangat beragam dan potensial. Kita juga punya Majapahit sebagai identitas, untuk mendukung semua promosi wisata yang ada. UMKM kita pun sangat banyak. Meski harus berjuang di tengah gempuran pandemi Covid-19, kita tetap bisa berkegiatan ekonomi asal tidak abai prokes. Ini untuk keselamatan kita bersama,” ujar bupati. (im)