IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelontorkan bantuan sosial berupa uang tunai dan bahan pokok. Bansos tunai total Rp 133.178.100.000 miliar dan beras sebanyak 1.194.558 kg akan disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Bansos uang tunai dan sembako sebanyak itu dihimpun dari anggaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bantuan itu untuk stimulus ekonomi dan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi.
“Ada 10 jenis bantuan yang tercatat oleh kami. Mulai yang dikucurkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk warga masyarakat. Ini belum termasuk yang disalurkan melalui TNI dan Polri. Bansos ini bentuknya ada yang uang, ada yang barang berupa sembako beras,” kata bupati.
Ikfina menyadari, bantuan tersebut memang tidak sepenuhnya bisa meringankan beban konsumsi rumah tangga secara otomatis. Namun dengan terus memperhatikan perluasan, nominal, jangkauan, dan penyaluran yang tepat sasaran, ragam bansos ini diyakini mampu menyokong kehidupan masyarakat di masa sulit pandemi Covid-19.
“Meski belum sempurna, Pemerintah telah berupaya menunjukkan kehadirannya di masyarakat utamanya dalam masa sulit pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ikfina menyatakan, pemberian bansos yang menyasar jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terbukti efektif menggerakkan roda ekonomi dari hulu ke hilir. (Baca juga: Bagikan Bansos, Bupati Ikfina Ajak Warga Mojokerto Perbanyak Syukur).
Adapun total bantuan Rp 133,178 miliar dan 1.194.558 beras tersebut terinci sebegai berikut. Bansos Beras PPKM Kemensos kepada 3.000 KPM sebanyak total 15.000 kg, Program Keluarga Harapan (PKH) senilai total Rp 19.691.100.000 miliar untuk 31.698 KPM, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu (Juli-Agustus) senilai total Rp 32.157.000.000 untuk 53.595 KPM.
Kemudian, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos via PT. Pos sebesar Rp 600 ribu senilai total Rp 26.667.000.000 untuk 44.445 KPM, Bantuan Sosial Beras (BSB) PKH dan BST Bulog Kemensos sebanyak 819.410 kg untuk 81.941 KPM. Serta Bantuan Sosial Beras (BSB) BPNT Non PKH Bulog Kemensos sebanyak 361.480 kg untuk 36.148 KPM.
Ada juga BST APBD via Pos sebesar Rp 300 ribu senilai total Rp 4.821.000.000 untuk 16.070 KPM, JPS Provinsi sebesar Rp 200 ribu (proses kirim data ke provinsi) untuk 3.500 KPM senilai total Rp 700 juta. Selanjutnya, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai total Rp 12.578.400.000 untuk 10.482 penerima, dan BLT DD senilai total Rp 36.563.600.000. (im)