IM.com – Jalur Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih menjadi favorit wisatawan dari berbagai daerah karena keindahan panorama alamnya. Meskipun, medan jalan yang curam menantang hingga kerap mengakibatkan kecelakaan dan jatuh banyak korban.
Dalam momentum hari libur, jalur alternatif penghubung wilayah Mojokerto-Kota Batu jalan tak pernah sepi dari wisatawan. Baik mereka yang sekadar melintas atau bertujuan menikmati kesejukan alam pegunungan di puncak Cangar.
Keramaian jalur Cangar di hari libur seperti yang terlihat pada Minggu (19/9/2021). Ironisnya, dalam situasi arus lalu lintas yang padat, banyak pengendara yang kurang berhati-hati atau tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat melewati jalur curam hingga kecelakaan.
“Kemarin ada 6 kecelakaan. Semuanya motor matik, penyebabnya sistem pengereman gagal atau rem blong,” kata Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Yoyok Kristyowahono, Senin (20/9/2021).
Yoyok menyebutkan, beberapa titik di Jalur Cangar patut diwaspadai para pengendara agar selalu berhati-hati ketika melewatinya. Salah satu yang paling rawan kecelakaan adalah di jalan Sendi-Gotekan sepanjang 2,5 kilometer yang curam.
“Jalan turunan Sendi sampai Gotekan itu tidak ada landainya. Jika pengendara turun dari Cangar tidak berhenti di rest area Sendi untuk mendinginkan mesin atau sistem pengereman, sebagian besar akan terjadi rem blong,” jelasnya.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan, pihaknya selalu memberikan imbauan kepada pengendara agar beristirahat di rest area Sendi. Rehat sejenak bertujuan untuk mendinginkan mesin dan rem kendaraan.
“Kami di pos check poin area itu terus melakukan imbauan melalui relawan yang berjaga disana agar pengendara istirahat dulu untuk meminimalisir kecelakaan,” ujarnya
Selain itu, petugas dan relawan juga mengimbau kepada pengendara motor agar selalu berkonsentrasi dan berhati-hati saat melintasi jalur Sendi. Khusus untuk kendaraan matic, kata Wihandoko, pengendara disarankan menggunakan rem secara bergantian agar tidak terjadi blong.
“Bagi pengendara motor manual dan mobil, selalu gunakan gigi persneling 1 saat turun dari arah atas,” imbaunya.
Salah satu relawan di check point Sendi, Made Zakaria menambahkan, para wisatawan yang melewati jalur Cangar didominasi warga luar Mojokerto yang kurang mengenal medan. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para pengendara selalu berhati-hati dan memastikan kendaraannya dalam kondisi optimal sebelum melakukan perjalanan melintasi jalur rawan kecelakaan.
“Kemarin, banyak wisatawan didominasi dari luar Mojokerto yang menghabiskan waktu libur melewati jalur Cangar, mungkin karena udaranya sejuk. Kami harap untuk wisatawan yang melintas tetap berhati-hati, terutama saat turun dari Batu,” ucapnya. (im)