IM.com – Dedikasi tak kenal lelah, perbuatan terpuji yang ditunjukkan Aiptu Eriyantono, Anggota Satlantas Polres Mojokerto. Meski tidak lagi menjadi Bhabinkamtibmas, ia masih bersemangat membimbing kegiatan belajar mengajar anak-anak.
Aiptu Eriyantono rupanya senantiasa melakukan perbuatan mulia itu semasa bertugas sebagai Babhinkamtibmas di Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo. Ia selalu aktif membimbing proses belajar anak-anak dengan memanfaatkan tempat Taman Pendidikan Quran (TPQ) di wilayah tugasnya itu.
Perbuatan Eriyantono sangat membantu perkembangan pendidikan anak-anak di desa itu. Berkat kegigihannya juga, Desa Windurjeo ditetapkan sebagai salah satu Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Mojokerto.
Polres Mojokerto pun memberikan apresiasi tinggi atas jasa dan dedikasi Aiptu Eriyantono. Kapolres mempromosikan dia ke Satlantas Polres Mojokerto.
Dedikasi Eryantono rupanya tak mengenal jarak dan waktu. Meski tidak lagi bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, ia tetap melakukan tugas mulianya di luar kedinasan yakni memberikan tambahan edukasi kepada anak-anak yang sedang belajar di rumah di tengah pandemi.
“Dunia anak-anak itu menarik dan menyenangkan, menjadi kepuasan tersendiri ketika bisa membantu anak-anak dengan baik. Kita juga mengedukasi anak-anak untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, anak-anak yang belajar bersama wajib memakai masker dimanapun mereka berada,” kata Eriyantono.
Kali ini, Eriyantono dapat memanfaatkan salah satu inovasi Mobil Cerdas Polres Mojokerto untuk menyokong kegiatan luhurnya. Mengusung konsep perpustakaan keliling, Eriyantono membawa beragam buku bacaan dan pelajaran untuk anak—anak PAUD, TK, SD sampai SMP.
“Kami bawakan mereka buku-buku yang menarik termasuk pengenalan tentang profesi Polri, bagaimana tertib berlalu lintas dan bahwa kita ini Polri adalah sahabat bagi semua lapisan masyarakat utamanya sahabat anak-anak,” ujarnya saat membawa mobil inovasi cerdas di salah satu lingkungan pedesaan yang ada di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/10/2021).
Eriyantono tak hanya bersikap pasif saat mengoperasikan mobil berkonsep perpustakaan keliling. Lebih dari itu ia juga memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak yang dikunjunginya.
“Karena tambahan pelajaran bagi anak-anak ini sangat penting agar mereka menjadi generasi yang lebih baik di masa depan, meskipun sudah ada sekolah-sekolah yang mulai melakukan tatap muka dengan jam yang terbatas (PTM). Selain juga untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget yang bisa membawa dampak kurang baik bagi perkembangan anak,” tuturnya. (im)