Anggota TNI menggendong anak yang terjebak banjir bersama ibunya di jalan Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jumat (5/11/2021). Foto: Kodim 0817/Gresik.

IM.com – Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah menyebabkan air Kali Lamong meluap. Luapan sungai membanjiri enam desa di Kabupaten Gresik dan menerjang jembatan jalur alternatif antar dusun di Mojokerto.

Banjir luapan Kali Lamong dipicu curah hujan tinggi di daerah Lamongan, Mojokerto dan Jombang. Air merendam area persawahan hingga pemukiman warga di dua kecamatan, Kabupaten Gresik, Jumat (5/11/2021).

Luapan Kali Lamong di Kecamatan Balong Panggang Gresik, menggenangi Desa Dapet, Banjaragung, Karangsemanding, dan Wotansari dengan ketinggian 20-45 cm. Sementara di Kecamatan Benjeng, dua desa yang tergenang banjir yakni Desa Lundo dan Dapur Klagen.

“Banjir akibat hujan deras siang hingga malam di wilayah Lamongan, Mojokerto dan Jombang, menyebabkan debit sungai Kali Lamong meluap.” ujar Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito, Jumat (5/11/2021).

Data BPBD Gresik menyebutkan, banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang merendam 4 rumah di Desa Dapet, jalan lingkungan tergenang 5-10 cm, Desa Sekarputi jalan lingkungan tergenang 5 cm, Desa Karangsemanding jalan poros desa tergenang dengan ketinggian air 30-60 cm, dan jalan lingkungan lain setinggi air 10-30 cm.

Tarso memastikan, banjir tersebut tidak terlalu parah seperti tahun sebelumnya. Selain merendam sejumlah pemukiman warga, menurut Tarso, debit air juga menggenangi kawasan persawahan seluas 15 hektar.

“Naiknya debit Kali Lamong akibat tingginya intensitas curah hujan ini,” ujarnya.

Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori menyatakan imbas luapan banjir tersebut membuat tanggul di salah satu desa jebol. Hal ini menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Desa Wotansari ke Desa Sekarputih Kecamatan Balongpanggang terputus dan menghambat aktivitas warga.

“Terpenting agar jangan sampai warga terisolasi dan tidak bisa melakukan aktivitas,” ujarnya.

Bukan hanya itu, luapan air sungai Kali Lamong juga menghantam jembatan darurat di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng. Konstruksi dari kayu itu merupakan jembatan pengganti bangunan permanen baru yang sedang dalam tahap pembangunan.

Sementara jembatan yang putus akibat banjir merupakan jalan penghubung antardusun di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis kemarin. Pondasi jembatan yang menjadi jalur alternatif Mojokerto-Gresik-Lamongan itu sedang tahap rehabilitasi, tapi ambrol akibat tergerus air Kali Jenglot yang debitnya meningkat disebabkan hujan deras selama 1,5 jam.

“Hujan deras sore kemarin menggerus plegsengan kiri kanan jembatan sekitar 10 meter. Sudah direhab dan hampir selesai,” kata Kepala Desa Gunungsari Susanto, Jumat. (im)

280

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini