Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Direktur RSAL dr. Ramelan Surabaya Radito, Kepala Biddokes Polda Jatim Erwin Zainul Hakim dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Ashta Triyon dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Jatim di Ballroom Hotel Ayola, Senin (13/12/2021).


IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menjadi tuan rumah Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Penetapan ini tak lepas dari keberhasilan Kota Mojokerto mengimplementasikan tema HKN ‘Sehat Negeri, Tumbuh Indonesiaku’ dalam penanganan Covid-19 dengan pencapaian target vaksinasi dan pemulihan ekonomi.

Puncak peringatan HKN ke-57 Provinsi Jatim digelar di Hotel Ayola Kota Mojokerto, Senin (13/12/2021). Acara dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Direktur RSAL dr. Ramelan Surabaya Radito, Kepala Biddokes Polda Jatim Erwin Zainul Hakim dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Ashta Triyono.

“Pemerintah Kota Mojokerto berupaya secara optimal untuk mengimplementasi tema HKN ke-57 “Sehat Negeri, Tumbuh Indonesiaku” yang terealisasikan dalam penanganan Covid-19, pencapaian target vaksinasi dan pemulihan ekonomi,” papar Walikota Ika Puspitasari.

Dalam acara peringatan HKN ke-57 ini, Pemkot Mojokerto berhasil meraih penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Predikat Terbaik dalam Penanganan Covid-19 Tahun 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi seluruh pihak yang memiliki kekuatan dan sinergitas yang luar biasa dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Khofifah berharap selanjutnya action plan yang bisa mengukur penurunan AKI AKB dan penurunan stunting bisa lebih efektif signifikan. Selain itu, koordinasi antara keluarga terutama ibu, rumah sakit dan tentu para dokter yang memberikan layanan.

Peringatan HKN ke-57 Jawa Timur ini sekaligus menjadi momentum Gubernur meluncurkan aplikasi BUAIAN (Bunda Anak Impian) untuk menurunkan angka kematian ibu yang lebih signifikan. Khofifah meminta seluruh stake holder bekerja keras menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta menurunkan angka stunting lebih signifikan.

“Jadi yang ingin kita bangun, komitmen kita adalah bagaimana seluruh Forkopimda, bupati/wali Kota sama-sama punya tekad kuat untuk menurunkan angka kematian ibu, untuk menurunkan angka kematian bayi/balita, untuk menurunkan stunting” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021). (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini