IM.com- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Mojokerto mendistribusikan ribuan Kartu Tani di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dengan kartu tersebut, para petani Bumi Majapahit akan lebih mudah mengakses layanan perbankan di bank pelat merah.
Pendistribusian 16.164 Kartu Tani dilakukan secara simbolis oleh Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis SME dan Konsumer BNI Kantor Wilayah 06 Surabaya R. Hery Prijanto bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Majatama, Selasa (28/12/2021). Turut hadir pada acara tersebut, Sekdakab Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, Pimpinan BNI Cabang Mojokerto, Emy Christantini serta Perwakilan PT. Petrokimia Gresik Kabag 4A Wawan Arjuno.
“Pendistribusian Kartu Tani ini merupakan wujud komitmen PT BNI Tbk (Persero) dalam mendukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Mojokerto,” kata R. Hery Prijanto.
Hery menjelaskan, Kartu Tani memberikan banyak manfaat bagi petani seperti alokasi pupuk subsidi, kebiasaan untuk menabung, kemudahan program bantuan khusus para petani. Selain itu juga memudahkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi dan kegiatan pertanian di Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut, Hery mennerangkan, Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan yang terintergrasi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman serta kartu subsidi/e-wallet bagi para petani.
“Dengan tersalurkannya Kartu Tani di Kabupaten Mojokerto, maka BNI memastikan subsidi pupuk akan dapat tersalurkan kepada para petani penerimanya secara tepat jumlah, jenis, tempat, mutu, dan harga,” tuturnya.
Merujuk pada data ERDKK, Hery menyebutkan, saat ini terdapat 67.248 petani di Kabupaten Mojokerto. Adapun Kartu Tani yang sudah didistribusikan sebelumnya sebanyak 41.919 unit dari 58.083 yang tercetak.
“Jadi sekarang pendistribusian sisanya sebanyak 16.164 kartu. Sampai dengan 24 Desember 2021 KUR Tani tersalurkan sebesar Rp. 119,86 Miliar. Hal membuktikan komitmen BNI bersama Pemerintah Daerah Mojokerto untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Hery.
BNI menjadikan Kartu Tani sebagai sarana pemberian layanan perbankan yang lebih lengkap bagi para petani, termasuk untuk menabung dan mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Budidaya Pertanian. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani
Sebagai bentuk dukungan BNI terhadap program peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Program Lakupandai, BNI juga merekrut sebagian besar pedagang pengecer pupuk tersebut untuk menjadi Agen Lakupandai BNI, atau yang disebut Agen46. Dengan cara ini, petani dapat lebih mudah mendapatkan layanan perbankan di daerah tempat tinggalnya. (im)