IM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan uji coba operasional shuttle car. Peluncuran mobil ini dalam rangka menunjang pengembangan kota sebagai kawasan pariwisata yang berbasis sejarah dan budaya.
Shuttle car merupakan alat transportasi point to point atau mengantarkan penumpang dari satu tempat ke lokasi lain. Mobil ini hanya beroperasi memberangkatkan dan menurunkan penumpang di tempat tertentu.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menguji coba shuttle car berkapasitas 14 dan 20 penumpang tersebut dengan keliling kota. Berangkat dari Rumah Rakyat jalan Hayam wuruk No. 50, melewati rute jembatan Gajah Mada, simpang Benteng Pancasila, Jalan Bhayangkara, Majapahit selatan, Bentar.
Mobil kemudian menyusuri Jalan Brawijaya-Tribuwana Tungga Dewi-Surodinawan-Ketidur-Blooto-Jembatan Rejoto, Alun- alun kota, dan kembali lagi ke Rumah Rakyat. Saat uji coba, Walikota Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Perhubungan kota Mojokerto Endri Agus Subianto, dan Kepala Dinas Koperasi UKM perindustrian dan Perdagangan kota Mojokerto, Ani Wijaya.
“Ditahun pertama ini kami siapkan dua unit suttle car, nanti kita melihat animo dari masyarakat, apabila memang animonya tinggi maka kita akan menambah sesuai kebutuhan dalam rangka mendukung pengembangan kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya,” ungkap Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto.
Nantinya, lanjut Ning Ita, Shuttle car ini akan dioperasikan dengan berkeliling ke beberapa spot wisata baik wisata belanja maupun kuliner di Kota Mojokerto. Titik pusat atau terminalnya berada di Rest Area Gunung Gedangan.
Ning Ita menjelaskan, skema awal Shuttle car akan diperuntukan bagi pengunjung Rest Area Gunung Gedangan yang sudah berbelanja dengan nilai minimal tertentu. Struk pembelian bisa ditukarkan dengan tiket naik Shuttle car gratis berkeliling Kota Mojokerto.
“Jam operasional nantinya kita akan mengikuti jam keramaian di Rest Area sampai jam berapa, tergantung animo masyarakat, kita menyesuaikan, tidak bisa dipatok waktunya,” pungkasnya. (im)