Asisten II Pemkab Mojokerto, Hariono (kanan) menunjukan produk salah satu contoh yang dijual di KUD Tani Jaya saat peluncuran KUD digital.

IM.com – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto mendukung peluncuran Koperasi Unit Desa (KUD) digital  pertama di Jawa Timur yang dipusatkan di KUD Tani Jaya, Kecamatan Kemlagi. Keberadaan Gudang KUD itu dinilai akan sangat menguntungkan bagi para pelaku UMKM dan bisnis lokal dengan sistem konektivitas koperasi lintas daerah dan perluasan pasar.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto Mochtar Abdulloh mengatakan, KUD Digital bertajuk Gudang Festival diluncurkan di Kemlagi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) melalui anak perusahaannya, PT Jaring Logistik Indonesia (JLI). Peluncuran Gudang Digital bekerjasama dengan KUD Tani Jaya, Kemlagi Kulon, Rabu (12/1/2022).

“Kerjasama KUD Tani Jaya dengan PT JLI akan dikembangkan sampai 3-5 KUD di Kabupaten Mojokerto. Karena ketentuannya, jangkauan operasional KUD Digital ini maksimal 10 km dari lokasi gudang,” kata Mochtar kepada inilahmojokerto.com, Rabu (12/1/2022).

Mochtar mengatakan, keberadaan Gudang Digital besutan Surge melalui PT JLI memilik banyak keunggulan dan keuntungan bagi pelaku UMKM dan pemilik usaha toko kelontong, warung atau outlet. Setiap produk-produk usaha mikro kecil dan outlet yang menjadi mitra Gudang KUD di Mojokerto akan ditampung dan dipasarkan secara nasional melalui sistem konektivitas sluruh anggota koperasi lintas daerah.

“Produk UMKM di Mojokerto yang menjadi mitra diharapkan bisa mengisi kebutuhan semua gudang PT JLI se-Indonesia. Begitu juga sebaliknya produk UMKM dari daerah lain yang ada di gudang PT JLI akan diteruskan ke outlet-outlet di sini,” tuturnya.

Di Pulau Jawa saja, saat ini Surge telah memiliki ratusan gudang dan 22 ribu mitra UMKM se-Indonesia. Menurut Mochtar, tahun ini perusahaan dengan kode emiten WIFI melalui anak usahanya PT JLI menargetkan 1.000 gudang.

“Keuntungan lainnya, pelaku UMKM dan pemilik outlet mitra akan direkrut sebagai anggota koperasi Sehingga ada imbal balik keuntungan buat UMKM dan outlet yaitu berupa kebagian sisa hasil usaha (SHU) koperasi pada tahun berjalan,” ujar Mochtar.

Oleh karena itu, Mochtar menyatakan, Dinkop dan UMKM akan terus menyokong pelaku UMKM di Kabupaten Mojokerto agar bisa  bersinergi dengan berbagai pihak yang dapat mendukung pengembangan bisnis lokal, seperti Gudang KUD Digital PT JLI. Dengan cara itu, masyarakat yang memiliki usaha kecil dan menengah bisa memperluas pemasaran produknya sehingga mendongkrak omset profitnya.

“Kami terus men-support UMKM dan pemilik usaha lokal agar memungkinkan untuk mengakses sumber modal yang lebih mudah dan pemasaran digital melaui marketplace yang sudah mapan. Ini bisa menaikkan omset kegiatan dagang sehingga meningkatkan nilai profit,” jelasnya.

Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia dan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) meluncurkan KUD Digital bertajuk Gudang Festival. Peluncuran Gudang Festival perdana di Jatim digelar di KUD Tani Jaya, Kemlagi Kulon, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/1/2022).

Baca: Surge Luncurkan Gudang KUD Digital Pertama di Jatim, Dorong UMKM Go-Digital

“Peluncuran pertama di Provinsi Jawa Timur ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak lagi mitra UMKM dan warung yang dapat masuk dalam ekosistem digital Surge, membuka akses pasar yang lebih luas bagi potensi bisnis lokal, serta memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian daerah,” kata CEO Surge Hermansjah Haryono.

Terpilihnya Kabupaten Mojokerto sebagai titik awal kehadiran program ini di Jawa Timur sebagai upaya nyata Surge membantu pemerintah daerah setempat untuk membangkitkan semangat dan memperluas usaha para pelaku UMKM dalam. Program ini sejalan dengan berbagai strategi pemerintah Kabupaten Mojokerto, agar pelaku UMKM dimudahkan untuk mengajukan pinjaman modal usaha.

“Harapannya juga, dengan program ini tidak hanya dapat menggairahkan ekonomi Kabupaten Mojokerto tetapi dapat juga memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional,” tutur Hermansjah.

Acara Gudang Festival digelar secara dua hari berturut-turut di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Nganjuk pada 12-13 Januari 2022. Kegiatan yang dihadiri dan diresmikan oleh Deputi Perkoperasian KemenkopUKM Achmad Zabidi, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemkab Mojokerto, Pemkab Nganjuk, INKUD, Forkopimda dan ratusan anggota Koperasi Unit Desa setempat menjadi ajang sosialisasi dan registrasi mitra UMKM dan warung lokal.

“Festival dua hari penuh ini menjadi ajang untuk memperkenalkan program Go-Digital berbasis gudang Koperasi Unit Desa (KUD) dari Surge bagi masyarakat lokal,” jelasnya.

Dalam festival dua hari tersebut, perusahaan yang memiliki kode emiten WIFI itu juga menyelenggarakan Bazar dan pelatihan agar UMKM dan warung dapat memasarkan produknya kepada warga lokal di sekitar lewat aplikasi marketplace. Program Gudang Festival yang dihadirkan oleh Surge dan INKUD sejalan dengan program strategis Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong pelaku usaha terutama UMKM masuk ke dalam pasar ekspor dan mempercepat UMKM Go-Digital.

“Surge terus menghadirkan inovasi bagi UMKM maupun bisnis masyarakat lokal daerah untuk menghadapi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat serta merata. Tentu dengan mengedepankan tiga pilar usaha terpadu yakni konektivitas, kebutuhan harian dan media dan hiburan,” demikian Hermansjah. (im)

917

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini