IM.com – Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad memberikan penghargaan kepada prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara yang sukses menyelesaikan tugas dalam Satgas RDB Monusco Kongo 39-B. Piagam diserahkan saat peresmian Gereja Santo Mikhael di markas Yonif Para Raider 503/Mayangkara, Mojosari, Mojokerto, Rabu (26/1/2022).
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad didampingi Komandan Yonif Para Raider 503, Letkol Inf Roliyanto, menyerahkan piagam penghargaan dan menyematkan pin Vira Cakti Yudha kepada prajurit berprestasi.
Acara ini juga dihadiri Danyon 503 Mayangkara Letkol Inf. Roliyanto, Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, Kapolres AKBP Apip Ginanjar, Bupati Ikfina fahmawati, Ketua DPRD Ainy Zuroh, Walikota Mojokerto yang diwakili asisten 1 Subambiyanto dan seluruh prajurit Yonif Para Raider 503.
”Keberhasilan para Prajurit diantaranya telah mendapatkan 145 pucuk senjata organik, menurunkan 349 milisi bersenjata, melaksanakan pembebasan sandra, evakuasi pengungsi dan penyelamatan warga dari serangan kelompok milisi bersenjata serta berhasil mendamaikan konflik antar suku, antar provinsi di wilayah penugasan,” kata Mayjen TNI Andi Muhammad.
Mayjen TNI Andi menyebutkan, prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara berprestasi dan membw kebanggan saat bertugas di Monusco Kongo periode penugasan tahun 2019 sampai 2021. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para prajurit yang telah mengharumkan Divisi 2/Kostrad tersebut.
“Saya sampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan para prajurit yang telah berdedikasi dan berprestasi serta mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia selama bertugas di Kongo,” ucapnya.
Pemberian piagam penghargaan dan penyematan pin Vira Cakti Yudha tersebut diakhiri dengan acara foto bersama serta penanaman pohon. Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian gereja Santo Mikhael Yonif Para Raider 503/Mayangkara oleh Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan acara makan bersama Pangdivif 2 Kostrad dan seluruh prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara yang bertempat di Ruang Makan Sumarlan.
“Acara seperti ini harus sering dilakukan secara berkesinambungan untuk memupuk tali persaudaraan antar prajurit dan dapat dijadikan contoh bagi satuan jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad,” tuturnya.
Gereja Santo Mikhael yang baru diresmikan tercatat merupakan yang paling besar di Kabupaten Mojokerto. Pembangunan gereja ini untuk memudahkan prajurit yang beragama Nasrani dalam melaksanakan ibadah.
“Betul sekali, kami membangun Gereja Santo Mikhael ini untuk memudahkan seluruh prajurit Yonif Para Raider 503/Mayangkara dan masyarakat yang ingin beribadah dengan rasa aman dan nyaman,“ ucap Danyonif Para Raider 503/Mayangkara Letkol Inf Roliyanto. (im)