IM.com – Ketegangan di internal PPP Kabupaten Mojokerto yang dipicu aksi penolakan 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) terhadap penetapan Arif Winarko sebagai Ketua DPC periode 2021-2026 oleh DPP, tak bertahan lama. Hanya dalam kurun sekitar 3 jam, sikap tegas kelompok penentang akhirnya luluh di meja lobi Kantor DPC.
Sebanyak 17 PAC se-Kabupaten Mojokerto semula kompak menentang Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat PPP yang menetapkan duet Arif Winarko sebagai Ketua DPC dan Afifuddin Syahroni menduduki Sekretaris DPC. Penolakan ditunjukkan lewat aksi menggeruduk Kantor DPC PPP di Jalan Raya Gayaman, No.71 Mojoanyar, Mojokerto, Sabtu (12/2/2022).
Massa yang menduduki Kantor DPC sejak pukul 09.00 WIB sempat melakukan konsolidasi di ruangan utama untuk merencanakan langkah selanjutnya terkait aksi penolakan terhadap keputusan DPP. Namun di tengah perbincangan serius, tiba-tiba muncul Ahmad Silahuddin selaku Ketua Tim Formatur pemilihan ketua, sekretaris, bendahara dan pengurus inti DPC PPP Kabupaten Mojokerto periode 2021-2026.
Kehadiran Silahuddin pun mampu mencairkan suasana yang agak tegang. Apalagi, anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil VIII Mojokerto–Jombang itu, berhasil meredam kekecewaan 17 PAC dan membuat mereka akhirnya menerima duet sebagai Ketua dan Sekretaris DPC yang direstui DPP yakni Arif Winarko-Afifuddin Syahroni.
Beberapa menit berselang setelah lobi Ketua Tim Formatur berhasil meredakan kelompok penentang, baru lah Arif Winarko didampingi mantan Sekretaris DPC, Ainur Rosyid tiba di Kantor DPC. Perundingan berakhir dengan hasil seluruh perwakilan 17 PAC luluh menerima Arif Winarko dan Afifuddin Syahroni sebagai nakhoda baru PPP Kabupaten Mojokerto periode 2021-2026.
Penerimaan 17 PAC ditandai dengan raut wajah seluruh peserta perundingan yang cerah dihiasi senyum tawa ketika keluar dari ruangan sekira pukul 13.00 WIB. Suhu politik yang sempat naik di Kantor DPC kontan berubah sejuk.
“Pertemuan tadi, mayoritas PAC PPP secara pribadi sudah mau menerima keputusan DPP yang menjatuhkan pilihan Ketua DPC PPP kepada Arif Winarko. Meskipun penetapan ini tidak sesuai dengan usulan Formatur PAC maupun DPC,” ungkap Silahuddin kepada wartawan usai berunding dengan perwakilan 17 PAC.
Sebagaimana diketahui, nama Arif Winarko dan Afifuddin Syahroni memang muncul tiba-tiba dan membuat mayoritas PAC terkejut ketika keduanya menerima SK DPP dari Ketua DPW PPP Jawa Timur Munjidah Wahab Chasbullah, Kamis (10/2/2022). Buntutnya, sebanyak 17 PAC menyatakan kecewa dan menolak keputusan DPP lantaran kedua figur yang terpilih di luar nama yang diusulkan Tim Formatur DPC yakni Muhamad Syukron Fahmi atau Gus Fahmi sebagai Ketua dan Abdul Rokhim untuk posisi sekretaris.
“Tim Formatur hanya mengusulkan (calon ketua dan sekretaris). Tapi DPP akan menggodok lagi. Usulan dari formatur disetujui atau tidak, menjadi kewenangan DPP,” jelas Silahuddin.
Ketua Baru Rangkul Seluruh PAC Demi Agenda Besar PPP
Sementara Arif Winarko memaklumi keterkejutan mayoritas PAC ketika mengetahui tiba-tiba DPP menunjuk dirinya sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto 2021-2026 dan Afifuddin Syahroni sebagai Sekretaris. Menurutnya, keterkejutan itu yang memicu aksi penolakan.
“Ketika SK Kepengurusan itu sudah diputuskan oleh DPP, mereka kaget. Namun, Alhamdulillah kemarin Sabtu (12/2/2022) mereka sudah datang ke kantor (DPC) dan diberikan penjelasan terkait mekanisme partai memilih ketua DPC, akhirnya bisa menerima SK dari DPP,” kata Arif dalam acara Ta’aruf PPP Kabupaten Mojokerto, di XOW, Jalan Raya Jayanegara, Minggu (13/2/2022).
Arif tak mempermasalahkan lebih jauh sikap 17 PAC yang sempat menolak penetapan dirinya sebagai Ketua DPC. Ia tetap merangkul seluruh elemen, termasuk seluruh PAC untuk konsolidasi demi soliditas dan kepentingan yang lebih besar yakni memantapkan agenda partai menuju Pemilu Serentak 2024.
“Dalam waktu dekat saya bersama para pengurus DPC yang baru akan sowan untuk silaturahmi ke para tokoh agama hingga ormas. Seperti Kiai Rochim, Prof KH Asep Saifuddin Chalim dan KH Husein Ilyas. Beliau adalah tokoh-tokoh ulama yang sangat kami hormati, sudah seharusnya kami datang untuk silaturahmi dan sowan,” ungkapnya.
Agenda lain yang tak kalah penting dalam waktu dekat adalah melaksanakan Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD). Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto itu menjelaskan, kegiatan ini akan diikuti oleh perwakilan kader PPP di setiap ranting (desa).
“Setiap desa tiga orang, jadi totalnya adalah 912 kader. Diharapkan para kader tersebut bisa melek politik, karena mereka inilah adalah corong partai yang nanti akan membesarkan PPP di Kabupaten Mojokerto,” jelas Arif.
Berikutnya, PPP Kabupaten Mojokerto melaksanakan Musyawarah Anak Cabang (Musrancab) dan Musyawarah Anak Ranting (Musranting). Arif berujar, pihaknya juga akan merekrut kader dan anggota baru, khususnya dari generasi muda.
“Generasi muda yang melek teknologi sangat dibutuhkan bagi pengembangan partai saat ini. Kami juga siap bersinergi dengan wartawan, ayo kita ngopi bareng,” ajak Arif Winarko. (im)