IM.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan membawa air dari sumber Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, untuk dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu menindaklanjuti rencana Presiden Joko Widowo yang berniat memasukkan sebagian tanah dan air dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam pembangunan ibukota negara yang baru di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Untuk merealisasikan rencana pembangunan IKN tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan gubernur se-Indonesia membawa sebagian tanah dan air daerah masing-masing ke lokasi ibukota baru. Para kepala daerah akan melaksanakan instruksi itu secara serentak pada Minggu (13/3/2022).
“Saya akan bertemu dengan tim yang selama ini melakukan kajian tentang Majapahit. Besok tim dari Pemprov akan mengambil sumber air Panguripan untuk dibawa ke IKN besok lusa,” kata Gubernur Khofifah saat kunjungan kerja ke Kota Mojokerto, Jumat (11/3/2022).
Gubernur menjelaskan, pertemuannya dengan para tim dan juga para pakar pengkaji kerajaan Majapahit hari ini akan merinci rencana dan teknis pengambilan sumber mata air dari Majapahit. Selain itu, tim juga membahas tanah dari daerah-daerah di Jatim yang layak diangkut ke IKN.
“Jadi saya akan ketemu para pakar Majapahit membahas berapa titik yang sebetulnya harus kami ambil, termasuk kalau tanahnya mana saja yang kami ambil, sehingga yang nanti akan jadi warna kuat IKN adalah air dan tanah dari Bumi Majapahit,” tandasnya.
Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto merupakan wilayah bekas pusat kerajaan (Kedaton) Majapahit. Banyak situs peninggalan seperti candi era kerajaan yang dipercaya menyatukan nusantara lewat Sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada tersebut berdiri di daerah itu.
Sementara IKN yang akan baru akan dibangun menempati dua wilayah kecamatan, yakni Samboja dan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser, Kaltim. Presiden Jokowi telah menunjuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe menjadi Wakil Kepala.
“Nusantara ini sangat Majapahit, Bhineka Tunggal Ika juga Majapahit maka Insya Allah dari seluruh sumber air yang sama-sama akan dikumpulkan, disatukan di IKN,” ungkap Khofifah. (im)