IM.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Mojokerto terus mengoptimalkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Salah satu tujuan prioritasnya yakni melakukan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke tingkat Dasa Wisma.
Langkah untuk memperkuat P2TP2A antara lain dilakukan melalui sinergi dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi perempuan, hingga forum anak. Hal ini sesuai instruksi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
“Oleh karena itu kita gandeng Organisasi Masyarakat, PKK, Dharma Wanita, hingga kami libatkan pula Forum Anak Kota Mojokerto,” ujar Kepala DinsosP3A Kota Mojokerto Choirul Anwar dalam acara penguatan Tim P2TP2A yang digelar di Aula Kantor DinsosP3A, Selasa (15/3/2022).
Hadir sebagai narasumber Satgas PPA Jawa Timur Riza Wahyuni.
Anwar mengatakan, upaya yang dilakukan diharapkan bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan melakukan upaya pencegahan berbasis keluarga.
“Kami harapkan dengan upaya sosialisasi yang lebih masif ini akan bisa mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Mojokerto,” imbuhnya.
Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Mojokerto tahun 2021 memiliki trend penurunan jika dibanding 2020. Namun demikian, Anwar berharap tim P2TP2A tetap aktif melakukan tindakan preventif dengan sosialisasi secara masif.
“Trennya menurun dari tahun 2020 hingga tahun 2021, dimana kasus kekerasan terhadap perempuan tahun 2020 sebanyak 14 kasus, di tahun 2021 yang masuk sebanyak 11 kasus. Ini harus terus ditekan melalui sosialisasi secara masif,” tandasnya.
(im)