IM.com – Slogan dan konsep “Spirit of Mojopahit” untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga melalui pengembangan sektor pariwisata budaya dan sejarah yang digagas Wali Kota Ika Puspitasari menjadi perhatian nasonal. Kepala daerah yang akrab disapa Ning Ita berkesempatan memaparkan gagasan tersebut dalam ajang Indonesia Visionary Leader sesi IX, bersama 9 kepala daerah terpilih lainnya.
Dalam paparannya, walikota menyampaikan bahwa gagasan “Spirit of Mojopahit” menjadi konsep dasar Pemkot Mojokerto dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui pengembangan sektor pariwisata budaya dan sejarah. Gagasan inilah yang membuat Walikota Mojokerto terpilih di antara 10 sebagai kepala daerah yang diundang MNC Portal Indonesia dalam ajang Indonesia Visionary Leader sesi IX bertema “Sinergi Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Ekonomi”.
“Kami berharap dewan juri bisa berkunjung langsung ke Kota Mojokerto. Karena, dari diskusi terkait tagline Spirit of Mojopahit yang kami usung, itu membutuhkan suatu skema yang lebih komprehensif,” tutur Ika Puspitasari usai melakukan presentasi di ajang Indonesia Visionaru Leader Sesi IX di auditorium Gedung Sindo, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022).
Dengan berkunjung ke Kota Mojokerto, harapannya para juri yang berasal dari kementrian, tenaga ahli, dan pakar, dapat lebih memahami kondisi di lapangan. Hal tersebut sebagai bentuk memperluas sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, demi mempercepat pembangunan yang dicanangkan.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan dengan semangat Majapahit bukan sekadar untuk Kota Mojokerto, melainkan juga nasional. Misalnya saja dengan keberadaan ibu kota negara baru, yaitu Nusantara, yang mana pemilihan nama tersebut tidak lepas dari sejarah yang datang dari Mojokerto pada abad ke-13 lalu.
“Kami tunggu kehadirannya, untuk bisa mendampingi kami di daerah. Dalam rangka mengembangkan resonansi Spirit of Majapahit agar tidak lagi level regional, tapi dapat level nasional dan global”, ujar Ning Ita.
Selain itu, Ning Ita juga mengajak masyarakat umum untuk juga berkunjung ke Mojokerto. Mengingat, meskipun Kota Mojokerto adalah kota terkecil no.2 se-Indonesia, namun segudang potensi, warisan sejarah dan budayanya layak untuk dijadikan sumber menambah pengalaman dan pengetahuan.
“Maka jangan percaya sebelum datang ke Kota Mojokerto. Mari datang dan buktikan” pungkasnya. (im)