Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkonsultasi dengan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Dr.Ir. Manggas Rudy Siahaan, M.Sc di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada Senin (28/3/2022).

IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mematangkan rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon. Kali ini, konsultasi dilakukan dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III.

Konsultasi dilakukan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Dr.Ir. Manggas Rudy Siahaan, M.Sc di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada Senin (28/3/2022). Ia menyatakan, agenda ini sebagai upaya mensinergikan semua pihak terkait dalam rencana pembangunan IPLT Kelurahan Blooto.

“Sinergitas dan kolaborasi terus kita gencarkan untuk penataan Kota Mojokerto, tanpa terkecuali lingkungan. Hari ini, saya berada di Jakarta, untuk melakukan kunjungan ke Kemen PUPR. Saya diskusi banyak dengan beliau, bagaimana detail engineering design IPLT di Kota Mojokerto nantinya,” katanya.

Walikota yang karib disapa Ning Ita menambahkan bahwa pembangunan IPLT merupakan program prioritas Kota Mojokerto tahun 2022 dan proyek ini merupakan hadiah dari pemerintah pusat. Sebab, Kota Mojokerto telah meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dari Kementerian Kesehatan di penghujung tahun 2020.

“Dengan diraihnya penghargaan STBM berkelanjutan sebagai Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Kota Mojokerto mampu membuktikan sebagai daerah yang bebas dari perilaku masyarakat yang sengaja buang air besar di sembarang tempat,” ujar Ning Ita.

Masih kata Ning Ita bahwa atas capaian prestasi tersebut akhirnya Kota Mojokerto ditunjuk sebagai lokasi strategis pembangunan IPLT oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2022. Dengan adanya fasilitas ini, limbah tinja yang dibawa truk tinja secara periodik akan diolah di IPLT.

“Hasil pengolahannya aman dibuang ke saluran air dan diharapkan bisa mengurangi pencemaran air dan tanah dari bakteri ecoli,” lanjut Ning Ita,

Sementara Kepala Bappedalitbang Pemkot Mojokerto, Agung Moeljono, mengatakan, bahwa pembangunan IPLT ini murni menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

“Kita hanya menyiapkan lahan saja, untuk anggaran dan pelaksanaannya semua dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Sebagai informasi, IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Nantinya instalasi pengolahan air limbah dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui mobil truk tinja. (im)

86

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini