Petugas Satlantas Polres Mojokerto mengatur arus lalu lintas di salah satu titik yang rawan macet yakni Simpang 5 Kenanten dari arah Mojosari.

IM.com – Titik rawan kemacetan di Mojokerto diprediksi meningkat menyusul potensi lonjakan volume kendaraan pada musim mudik lebaran 2022 ini. Kedapatan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang ditandai berpotensi macet diperkirakan terjadi pada 29-30 April.

Lonjakan volume kendaraan pada arus mudik kali ini seiring ditiadakannya pembatasan akibat pandemi Covid-19 seperti dua tahun sebelumnya. Maka, Satlantas Polres Mojokerto telah memetakan titik rawan kemacetan. (Baca: Waspadai Jalur Blackspot Arus Mudik di Mojokerto Ini, Satlantas Operasikan Kamera INCAR 24 Jam).

“Kemacetan terjadi karena adanya peningkatan kendaraan. Sehingga terjadi penumpukan di jalur tersebut. Terutama di jalur nasional Surabaya-Jombang,” kata Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Arpan, Selasa (26/4/2022).

Adapun titik rawan kemacetan yang patut diwaspadai antara lain di sepanjang jalan nasional (Surabaya-Jombang) yang melewati Mojokerto. Selain itu, penumpukan kendaraan juga berpotensi tejadi di simpang lima Kenanten Kecamatan Puri hingga simpang tiga Jampirogo, Kecamatan Sooko; simpang empat pasar sawahan Kecamatan Bangsal; dan simpang tiga klenteng, Kecamatan Mojosari.

Arpan mengimbau masyarakat atau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya menghindari tiga titik rawan macet tadi.  Ia menegaskan, pengguna jalan bisa memilih lewat ring road  sebagai jalur alternatif  yang telah disiapkan Satlantas Mojokerto.

“Jalur alternatif Kenanten-Mojosari dan sebaliknya bisa melewati jalan raya Pekukuhan yang tembus daerah Awang-awang. Kemudian, jika terjadi kepadatan dari jalur Mojosari menuju Krian, pengendara bisa melewati Jalan Gajah Mada,” jelas Arpan.

Untuk pemantauan, petugas akan rutin berpatroli dan mengoperasikan kamera Integrated Mode Capture Attitude Record (INCAR) di beberapa jalur mudik selama 24 jam nonstop. Polres Mojokerto sendiri mendirikan 8 pos pengamanan, dua di antaranya berada di resta area 695A dan B ruas Tol Jombang-Mojokerto.

Demi menekan angka kecelakaan, personel yang bertugas di 8 pos Ops Ketupat Semeru akan bergiliran melakukan patroli secara intensif. Dengan keberaadaan petugas, Arpan meyakini, para pengguna jalan akan lebih berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas selama perjalanan.

Selain itu ada juga kamera INCAR yang aktif 24 jam di jalur-jalur rawan laka lantas,” tegas Arpan.

Arpan juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar selalu mematuhi aturan dan rambu lalu lintas. Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan melewati jalan tol, Sedangkan pengendara roda dua dipersilakan melalui jalur arteri.

“Kendaraan roda 4 sebaiknya lewat jalan tol, bagi pengguna roda 2 hindari boncengan atau membawa barang yang berlebihan yang membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lain,” ucapnya.

Kemudian untuk pengamanan di jalur wisata, Satlantas akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas yang tentatif sesuai kondisi. Antara lain dengan pengalihan arus atau penerapan ganjil genap.

“Bisa juga dilakukan penutupan total jika kawasan wisata sudah penuh. Bisanya kemvetan terjadi saat weekend (akhir pekan) ,” pungkasnya. (cw) 

355

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini