Arus lalu lintas di Simpang 5 Bypass Kenanten, Mojokerto. (ilustrasi).

IM.com – Satlantas Polres Mojokerto menetapkan jalan nasional dan provinsi sebagai jalur rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Untuk pemantauan, petugas akan rutin berpatroli dan mengoperasikan kamera Integrated Mode Capture Attitude Record (INCAR) di beberapa jalur mudik 24 jam nonstop.

Pada operasi Ketupat Semeru 2022 ini, Polres Mojokerto mendirikan 8 pos pengamanan, dua di antaranya berada di resta area 695A dan B ruas Tol Jombang-Mojokerto. (Baca: Mudik Diizinkan, Polres Mojokerto Tambah Dua Pos Ops Ketupat Semeru 2022)

Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Arpan mengatakan, sesungguhnya semua jalur mudik di wilayah hukumnya ada titik rawan kecelakaan. Karena lokasi kejadian laka berbeda pada setiap musim mudik.

“Tahun lalu, blackspot ada di Jalan Raya RA Basuni (Sooko), tapi sekarang sudah pindah ke jalan nasional (Surabaya-Jombang). Sebenarnya semua jalan kita semua ada blackspot, mulai Trowulan sampai Bypass Kenanten. Dan di  jalan provinsi sampai Mojosari,” papar AKP Arpan.

Untuk menekan angka kecelakaan, personel yang bertugas di 8 pos Ops Ketupat Semeru akan bergiliran melakukan patroli secara intensif. Dengan keberaadaan petugas, Arpan meyakini, para pengguna jalan akan lebih berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas selama perjalanan.

“Selain itu ada juga kamera INCAR yang aktif 24 jam di jalur-jalur rawan laka lantas,” ujar Arpan.

Arpan mengimbau kepada para pengguna jalan agar selalu mematuhi aturan dan rambu lalu lintas. Pemudik yang menggunakan kendaraan roda 4 diarahkan melewati jalan tol. Sementara pengendara roda 2 dipersilahkan melalui jalur arteri.

“Terapkan perjalanan mudik sehat dan beretika, dengan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Kendaraan roda 4 sebaiknya lewat jalan tol, bagi pengguna roda 2 hindari boncengan atau membawa barang yang berlebihan yang membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lain,” tandasnya.

Kemudian untuk pengamanan di jalur wisata, Satlantas akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas yang tentatif sesuai kondisi. Antara lain dengan pengalihan arus atau penerapan ganjil genap.

“Bisa juga dilakukan penutupan total jika kawasan wisata sudah penuh,” tegas Arpan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Pasuruan dan Kota Batu (Malang) untuk membatasi atau mengalihkan arus dari luar daerah. Misalnya, kendaraan dari Pandaan yang ke arah Trawas, akan dialihkan melewati Ngoro.

“Jalur Pandaan ke Trawas akan ditutup total, hanya sampai wisata Cimory. Sedangkan jalur Cangar (Pacet) akan ditutup dari dua arah secara bergiliran. Mulai pagi sampai siang, kami akan menutup jalur dari Pacet. Kemudian mlaui jam 12 siang sampai sore, Polres Batu yang menutup jalur ke Cangar,” pungkasnya. (im)

181

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini