IM.com – Pasca kecelakaan maut bus PO Ardiansyah yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, Polresta Mojokerto menggelar Pelatihan Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Lapangan Apel Patih Gajah Mada Mapolresta Mojokerto, Senin (23/05/2022). Giat ini guna meningkatkan kualitas dan kesigapan personel Polri dalam melaksanakan tugas, terutama dalam menangani kasus laka lantas.
Kegiatan yang digelar setelah apel pagi ini diikuti anggota Bhabinkamtibmas dari polsek jajaran Polresta Mojokerto. Polresta bekerjasama dengan Urusan Kesehatan (Urkes).
“Ada 3 kunci utama bagi penolong saat menemui kejadian di lapangan yaitu Amankan Diri, Amankan Pasien atau korban, Amankan Lingkungan,” kata Kasi Dokkes PS Agung.
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan menuturkan, pelatihan PPGD bertujuan untuk meningkatkan kesigapan anggota Polresta Mojokerto saat melakukan tugas di lapangan. Hal ini mengingat maraknya peristiwa laka yang terjadi belakangan ini.
“Tujuan utama dilakukan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada personel Polresta Mojokerto yang berada di lapangan pada saat terjadi keadaan darurat yang menimpa warga masyarakat sebelum tim medis datang ke lokasi kejadian,” Ujar Kapolresta Mojokerto.
AKBP Rofiq juga berharap ridak hanya dari pelatihan PPGD ini saja, tetapi juga di aspek manapun untuk melakukan peningkatan kemampuan terhadap individu-individu polri yang berdinas di wilayah hukum Polresta Mojokerto benar-benar melakukan tugas secara detail, dan yang merencanakan proses peningkatan kemampuan itu dari unit-unit terkecil yang dari bawah, hal ini yang diminta Kapolres supaya betul-betul tereksekusi
“Saya Minta Polisi jangan sampai tidak paham menemui kejadian Kecelakaan, maka mengidentifikasi di lapangan harus dipahami, minimal paham untuk melakukan pertolongan, mudah-mudahan pelatihan ini menjadi bekal baik dilingkungan keluarga, masyarakat dan membawa nama baik bagi Institusi,” harap AKBP Rofiq. (im)