IM.com – Upaya pencegahan serta penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan anak di Kabupaten Mojokerto memerlukan langkah strategis dan produktif. Dengan begitu, kinerja dalam pelayanan kepada perempuan dan anak korban kekerasan dapat dilaksanakan secara prima juga paripurna.
Demi mencapai pelayanan prima dan paripurna itulah, Pemerinah Kabupaten Mojokerto menggelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) seluruh kecamatan. Kegiatan yang digelar secara luring dan daring dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Command Center Pemkab Mojokerto, Selasa (21/6/2022).
Ikfina mengatakan, dalam mengantisipasi meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2022, Pemkab Mojokerto harus memiliki langkah-langkah yang produktif. Karena dengan cara dapat meningkatkan kinerja pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan secara prima dan paripurna.
“Tentu langkah-langkah yang diambil nanti tidak cukup koordinasi, bagaimana kita memberikan pelayanan tetapi bagaimana kita juga melakukan berbagai upaya sebenarnya. Ada yang harus dilakukan, sehingga harapannya adalah meminimalisir, kalau kita meniadakan kelihatannya akan sulit, sehingga hal yang bisa kita lakukan dan lebih produktif saya kira adalah meminimalisir,” tuturnya.
Data DPPKBPP menunjukkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani P2TP2A Kabupaten Mojokerto terus melonjak dalam tiga tahun terkahir. Tahun 2020 terdapat 33 kasus, di tahun 2021 ada 24 kasus, dan tahun 2022 sampai dengan Mei tercatat 41 kasus.
Ikfina menyebutkan, masalah sosial-ekonomi dapat memicu kekerasan pada perempuan dan anak. Seperti dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, kenaikan harga minyak mentah dan BBM, serta meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap inflasi perekonomian dunia.
“Tentunya semua itu adalah suatu hal yang harus kita hadapi bersama-sama dan manakala kita berperan diposisi kita masing-masing, kita harus yakin bahwa permasalahan tersebut akan bisa berlalu dan kita hadapi dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Ikfina juga mengapresiasi, atas kinerja yang telah dilakukan tim P2TP2A Kabupaten Mojokerto dalam menangani kasus kekerasan perempuan dan anak.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kinerja kalian semuanya, sehingga dilaporkan tadi bahwa semua kasus tertangani dengan baik, mendapatkan pendampingan dengan baik, dan kemudian selesai dengan baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Ikfina juga berharap untuk seluruh Tim P2TP2A Kabupaten Mojokerto maupun Tim P2TP2A se-Kecamatan Kabupaten Mojokerto, tetap fokus dan berusaha bagaimana bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto terutama untuk kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Mojokerto. (im)