IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kepala Kantor Kementerian Agama setempat M Zaeni melepas keberangkatan 66 orang jemaah calon haji, Jumat (1/7/2022). Para jemaah diimbau agar selalu menjaga kesehatan dengan baik dan menjalankan ibadah yang sunnah sesuai kondisi fisiknya.
Sebanyak 66 orang jemaah berangkat dari Kantor Pemkot menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Agendanya, para jemaah akan diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (2/7/2022).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan kepada para jemaah calon haji selalu menjaga diri dan kesehatan dengan baik mengingat kondisi iklim maupun kehidupan sosial di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia. Ia mengimbau jemaah, khususnya yang kategori berisiko, sebaiknya menjalankan ibadah yang sunnah sesuai kondisi fisik dan kesehatannya.
“Kebetulan ada dua orang yang usia 64 tahun yang kategori jemaah berisiko. Ibadah yang sunnah, mohon jangan dipaksakan, tapi mengikuti kemampuan dan kondisi fisik panjenengan. Yang penting syarat rukun wajib haji sudah terpenuhi,” imbaunya kepada puluhan jemaah calon haji.
Walikota yang akrab disapa Ning Ita juga mengingatkan, para jemaah untuk membawa hasil negatif tes PCR 3×24 jam. Selain itu, mereka juga tidak boleh melupakan pembuatan sertifikat Tawakkalna melalui aplikasi PeduliLindungi yang diakui secara internasional atau WHO.
“Sertifikat Tawakkalna ini sudah diakui WHO, untuk membuktikan bahwa jemaah sudah mengikuti vaksinasi secara lengkap. Sampun kagungan sedoyo (sudah punya semua)?,” ujar Ning Ita mengingatkan para jemaah.
Sebagai bentuk kepedulian Pemkot kepada para jemaah, pihaknya juga mengirimkan dua orang pendaming haji (muthowif). Dua petugas itu akan membantu jemaah selama berada di Tanah Suci.
“Dua orang mutowif ini adalah mukimin di Arab Saudi. Beliau berdua ini akan mendampingi dan membantu panjenengan. Hal-hal apa yang ditanyakan atau ada kesulitan bahasa selama di sana, kami menyiapkan dua orang ini untuk membantu,” tutur Ning Ita.
Terakhir, Ning Ita mendoakan agar para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk sampai pulang ke rumah dengan selamat. Tak lupa, ia meminta para jemaah menyelipkan doa untuk jajaran Pemkot Mojokerto dalam menjalankan tugas-tugas birokrasi.
“Kami titip doa, mohon di setiap rangkaian ibadah panjenengan menyelipkan doa untuk kami jajaran agar selalu diberi kekuatan oleh Allah dalam menjalankan tugas demi mewujudkan kota mojokerto sebagai kota yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur,” tuturnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kota Mojokerto, M Zaeni menjelaskan, pemerintah memberikan atensi besar pada para jemaah haji, mengingat pentingnya ibadah haji ini bagi masyarakat. Banyak instansi negara dan pemerintah seperti Kemendagri dalam hal ini pemerintah daerah, Kemenlu, Kementerian Kesehatan, Kemenkumham dan TNI-Polri yang terlibat demi kelancaran ibadah haji.
“Persiapannya, semua jamaah sudah siap lahir batin. Manasiknya sudah hampir matang, tinggal praktik pelaksanaannya nanti di Mekkah dan Madinah,” kata M Zaeni.
Zaeni menyebutkan, jumlah calon jemaah haji (CJH) dari Kota Mojokerto awalnya sebanyak 71 orang. Namun setelah ada sembilan orang yang pindah berangkat dari luar daerah dan empat calon mutasi masuk, maka jumlahnya menjadi 66 jemaah.
“Jemaah tertua umur 64 tahun atas nama Ibu Sriwati dan jemaah paling muda berusia 21 tahun,” sebut Zaeni.
Menurut Zaeni, para jemaah akan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 38. Mereka akan diterbangkan satu kloter dengan Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto dan Kota Palembang.
“Satu kloter empat kota dan satu kabupaten. Hari ini nanti sekitar jam 20.00 masuk Asrama Haji, berangkat ke tanah suci besok jam 8 pagi. Pulangnya, kira-kira 13 Agustus,” ucapnya. (im)