IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mensosialisasikan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) tingkat desa se-Kecamatan Bangsal dan Mojoanyar, Rabu (30/11/2022). Program ini dalam rangka membentuk anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
Roadshow sosialisasi PAUD-HI pertama oleh Bupati Ikfina Fahmawati pada Rabu (30/11/2022) dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bangsal. Acara dihadiri Forkopimca Bangsal dan Ketua Bunda PAUD se- Kecamatan Bangsal.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan, upaya untuk mengembangkan anak usia dini perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Seperti, kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral dan emosional, serta pengasuhan.
“Jadi ini yang harus digaris bawahi bahwa Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah upaya untuk pemenuhan kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Ada empat yaitu, kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral emosional, dan terakhir pengasuhan,” jelasnya.
Ikfina mengatakan, ketika para orang tua ingin melihat anaknya sukses dimasa depan, maka mengembangkan anak pada usia dini merupakan salah satu investasi yang paling bagus.
“Ingin anak-anak yang sukses di masa depannya, sesungguhnya investasi yang paling baik adalah uang yang kita belanjakan untuk kebutuhan, pendidikan, pengasuhan, stimulasi pada saat mereka di usia dini,” jelasnya.
Pentingnya suatu investasi pengembangan anak usia dini, Ikfina juga menyampaikan, bahwa perkembangan pada saraf yang mengatur pendengaran dan penglihatan anak, mulai berkembang sejak satu bulan sebelum melahirkan dan puncaknya perkembangan saraf pendengaran dan penglihatan pada anak usia tiga bulan.
“Kemudian perkembangan seorang anak dapat memilih dan berpikir secara kompleks ketika anak masuk pada usia satu tahun,” tambahnya.
Bupati Ikfina juga berharap program PAUD-HI bisa berjalan dengan lancar. Ia juga meminta bunda PAUD tingkat desa bersama masyarakat membentuk kelompok kerja (Pokja) bunda PAUD tingkat Desa/Kelurahan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Organisasi Mitra, Profesional atau stakeholder lainnya guna mewujudkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) yang berkualitas.
Serta melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi, mengupayakan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, mengupayakan peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan
melalui dana desa dan badan usaha lainnya yang tidak mengikat.
“Dan membuat pertemuan berkala dengan Kepala Satuan PAUD serta menyusun dan menyampaikan laporan program dan kegiatan bunda PAUD Desa/Kelurahan kepada bunda PAUD tingkat Kecamatan,” jelasnya.
Ikfina juga menargetkan kepada bunda PAUD tingkat desa d Kecamatan Bangsal, untuk mencapai pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Mojokerto secara 100 persen dan 70 persen PAUD di Kabupaten Mojokerto mengembangkan PAUD-HI sampai tahun 2024.
“Kemudian, 90 persen desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD sudah mendapatkan pelatihan tentang pengasuhan stimulasi dalam penanganan stunting di tahun 2024,” pungkasnya.
Setelah memberikan pembinaan kepada seluruh bunda PAUD desa se-Kecamatan Bangsal, Bupati Ifina bergeser ke Kecamatan Mojoanyar untuk melaksanakan agenda serupa. (im)