IM.com – Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan harapan terbaik II pelaksana 10 program PKK se-Jawa Timur. Raihan itu merupakan capaian dari Tim Penggerak PKK Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong.
Penghargaan diumumkan dan diserahkan pada acara puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50, yang berlangsung di GOR PKPSO Kabupaten Jember, Senin (28/11/2022) siang. Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyerahkan penghargaan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hana Al Barraa.
Dalam sambutannya, Sekdaprov Jatim Adhy mengajak segenap masyarakat untuk melestarikan budaya gotong royong. Mengingat, gotong royong adalah budaya dan ciri khas masyarakat Indonesia yang masih tetap lestari di berbagai kalangan masyarakat hingga saat ini.
Selain itu, ia menegaskan dengan gotong royong itulah yang bisa menjaga persatuan dengan berbagai keberagaman ras, suku, dan agama di Indonesia, khususnya di Jatim.
“Gotong royong adalah nilai budaya dan karakteristik masyarakat Indonesia yang mampu bertahan di tengah perbedaan dan perubahan, apalagi dengan adanya prinsip individualisme yang makin tinggi,” terangnya.
Adhy juga berharap agar IKI (Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif) dapat selalu diintegrasikan dalam semangat gotong royong untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di lapangan. Ia menilai bahwa kesejahteraan dan kesuksesan Jatim dapat tercapai berkat kerja bersama. Salah satunya dengan kontribusi TP PKK yang hari kesatuannya juga diperingati pada tanggal yang sama.
“Kita memiliki konsep Inisiatif, Kolaboratif, InovatifInovatif atau IKI. Sekarang tinggal bagaimana kita menyelesaikan masalah di lapangan dengan menggunakan strategi itu dalam penerapan gotong royong,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengapresiasi ruh PKK yang sudah mendarah daging. Ia menyebut ruh PKK akan selalu mendorong dan memotivasi para pengurusnya dimanapun berada.
Hal itulah yang membuat anggota PKK selalu berkiprah dalam bidang pengabdian masyarakat tanpa pandang bulu.
“Dulu saat menjadi Ketua TP PKK Kab. Trenggalek, saya menerima laporan setelah subuh bahwa ada seorang perempuan yang melahirkan di depan toko dan ditolong oleh seorang ibu. Ibu ini tidak pandang bulu dan takut, saya bertanya backgroundnya, dan ternyata beliau adalah pengurus PKK Kecamatan. Itulah yang saya maksud dengan ruh PKK yang mendarah daging,” ungkapnya.
Istri Wakil Gubernur Jatim itu mengajak segenap ketua dan pengurus TP PKK se-Jatim untuk terus berkontribusi dalam gotong royong, dari masyarakat untuk masyarakat, demi meningkatkan kesejahteraan bangsa.
“Maka dari itu, di usia ke-50 tahun ini kita sama-sama memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK dengan berbakti untuk bangsa dan berbagi untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. (im)