IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Rabu (29/3/2023) melanjutkan agenda Safari Ramadhan Subuh dan Ashar di wilayah Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon. Pada kesempatan itu, perempuan yang akrab disapa Ning Ita, menyerahkan bantuan hibah untuk dua Musholla yang dikunjungi masing-masing senilai Rp 50 juta.
Mengawali hari, Ning Ita bersafari Ramadhan dan Shalat Subuh di Musholla At Taubah, Prajuritkulon Gang VII, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon. Usai Shalat Subuh berjamaah, memberi edukasi kepada masyarakat tentang penyakit tidak menular (PTM) dan menyerahkan bantuan hibah untuk Musholla.
Tahun ini, Musholla At Taubah masuk dalam daftar 113 lembaga yang menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Nilainya sebesar Rp 50 juta yang diserahkan Walikota Ning Ita kepada takmir Musholla.
“Mulai 2019 hingga 2023, sudah ada 268 tempat ibadah dan lembaga yang mendapatkan bantuan hibah dengan total 47,6 miliar rupiah,” kata Ning Ita.
Selain menyerahkan dana hibah, Ning Ita juga memberikan santunan untuk para janda serta memberikan zakat mal. Pada kesempatan itu pula, Walikota mengajak masyarakat menerapkan pola makan yang sehat agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti diabetes, kolesterol dan tekanan darah tinggi terjadi karena pola makan yang tidak sehat.
“Penyakit gula darah, kolesterol darah tinggi semua itu bukan dari virus atau bakteri. Penyakit itu dari pola makan. Kalau bisa menahan hawa nafsunya, tidak makan yang aneh-aneh ya sehat. Monggo dijogo dhahare kersane sehat mboten ngantos dhateng rumah sakit,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut
Untuk mencegah terjangkitnya PTM ini, Ning Ita juga menugaskan Tim Prameswari untuk melakukan pengecekan kesehatan.
“Kami juga menugaskan mbak-mbak prameswari untuk datang kerumah melakukan pengecekan gula, kolesterol dan tekanan darah,” imbaunya.
Kepada para jamaah salat subuh sekaligus para kader kesehatan, Ning Ita juga mengimbau agar secara intens menurunkan stunting. Ia menyebutkan, di Kecamatan Prajuritkulon, ada sembilan balita yang mengalami stunting.
“Ini terus didorong untuk datang ke posyandu secara rutin dan terus dipantau pola asuhnya,” pintar Ning Ita.
Ning Ita menjelaskan, untuk percepatan penurunan stunting salah satu program yang telah diterapkan adalah Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
“Program Dashat memberikan makanan sehat ke rumah anak-anak yang stunting sehari 3 kali. Dan Alhamdulillah dari 600 ratus lebih balita stunting saat ini hanya tinggal 151 balita. Targetnya dalam dua tahun Kota Mojokerto sudah bebas stunting,” tuturnya.
Pada sore harinya, Ning Ita melanjutkan Safari Ramadhan Ashar di Langgar Al Ikhlas, Prajuritkulon Gang V, Lingkungan Jayeng RT 01 RW 02 Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon. Dalam kesempatan itu, walikota juga menyerahkan secara simbolis bantuan hibah sebesar Rp 50 juta.
“Ini dalam rangka memberikan penguatan agar di setiap lingkungan tempat ibadahnya, lembaga seperti TPQ-nya menjadi aman, nyaman sehingga yang beribadah semakin tenang dan jamaahnya banyak setiap saat tidak hanya waktu tarawih saja,” terangnya
Ning Ita menyampaikan, agenda Safari Ramadhan rutin dilakukan setiap tahun selama dirinya sebagai Walikota Mojokerto. Selain untuk menyerahkan dana hibah, kegiatan itu juga sebagai ajang silaturahmi dan meninjau kondisi masyarakat secara langsung.
“Dalam agenda rutin Safari Ramadhan saya juga ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi di masing-masing lingkungan. Apakah pembangunan sudah berjalan atau masih ada kebutuhan masyarakat yang belum terakomodir,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Mahmud selaku takmir langgar Al Ikhlas mewakili seluruh jamaah menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan hibah yang diberikan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dana hibah yang diberikan di musala ini. Insyaallah akan digunakan untuk renovasi atap dan kanopi serta untuk membuat resapan pembuangan,” jelasnya.
Sebagai informasi pada tahun 2023 Pemerintah Kota Mojokerto memberikan bantuan hibah untuk 113 lembaga, baik itu masjid, musala, gereja, TPQ atau lembaga pendidikan islam maupun lembaga lain dengan total sebesar Rp 11,7 miliar. (adv/im)