IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) memberikan bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah kelompok masyarakat rentan. Penyaluran bansos ini sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dengan nilai beragam untuk masing-masing kelompok penerima. Rinciannya, sebesar Rp 500.000 untuk 1.325 orang lansia kurang mampu.
Kemudian, penyandang disabilitas dan warga eks trauma 289 orang masing-masing menerima Rp 300.000, tukang becak 441 orang Rp 350.000. Serta 387 anak yatim non panti sebesar Rp 1.000.000.
Untuk menyalurkan bantuan lansia dan anak hatim non panti, Dinsos P3A bekerjasama dengan Kantor Pos Mojokerto pada 10-13 April 2023 di Rumah Rakyat Kota Mojokerto. Khusus untuk bantuan sosial kepada lansia kurang mampu dikirimkan secara langsung ke rumah masing-masing penerima atau Home Visit.
Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto, Choirul Anwar
turun langsung dalam penyaluran bansos ke rumah salah satu lansia kurang mampu, Selasa (11/4/2023). Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan Walikota Ika Puspitasari yang tidak bisa ikut langsung dalam kegiatan Home Visit karena agenda lain.
“Ibu walikota sangat mengapresiasi kegiatan penyaluran bansos ini dan menitip salam kepada warga yang menerima,” ujarnya.
Tujuan penyaluran bansos ini untuk menjaga daya beli masyarakat dalam rangka mengendalikan dampak inflasi. Hal ini juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.4.4.1/791/SJ Tanggal 27 Maret 2023 tentang Pemberian Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Tidak Mampu di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Dengan bantuan tersebut, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar berupa pangan terutama pada saat Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri,” kata Kadinsos P3A.
Kedua, penyaluran bansos sebagai upaya untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi. Ketiga, untuk membantu kebutuhan pendidikan khususnya bagi anak yatim. (im)