IM.com – Upaya menekan angka stunting terus di Kabupaten Mojokerto terus digencarkan. Kali ini, sosialisasi pencegahan kasus tersebut menyasar masyarakat, karangtaruna dan PKK Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memaparkan langkah untuk mencegah kasus stunting kepada para peserta sosialisasi dari Kelurahan Sawahan, Mojosari. Ia menegaskan, agenda ini sejalan dengan program nasional dalam rangka percepatan penurunan angka stunting.
“Untuk menurunkan angka stunting, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Maka, kita juga harus sinergi dengan masyarakat juga,” kata Ikfina dalam sosialisasi kesehatan pencegahan kasus stunting di Hotel Arayanna, Trawas, Jumat (9/6/2023).
Tak lupa, Bupati Ikfina mengingatkan PKK Sawahan untuk aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kesehatan ibu hamil.
“Ibu hamil itu perlu vitamin dan gizi yang cukup, agar janinnya sehat dan lahir dalam kondisi sehat serta normal,” katanya.
Sedangkan kepada karang taruna, Bupati Ikfina meminta agar berpartisipasi dalam upaya menjaga pola hidup sehat di kalangan remaja. Ia mengingatkan pentingnya remaja untuk menjaga kesehatan, terutama bagi para perempuan yang akan menjadi calon ibu.
“Remaja putri harus betul-betul menjaga kesehatan, rutinlah minum tablet tambah darah, agar tidak sampai kekurangan darah,” terangnya.
Pada dasarnya, penanganan stunting ini harus dilakukan sedini mungkin. Lanjut Ikfina, sinergitas seluruh elemen sangat diperlukan dalam penanganan stunting. “Mulai dari remaja putri, ibu hamil, balita, semua harus benar-benar diperhatikan kesehatan agar terbebas dari stunting,” imbuhnya.
Bupati Ikfina berharap, terwujudnya Kabupaten Mojokerto bebas stunting tentunya akan membawa dampak positif terhadap bangsa dan negara. Pasalnya, di masa yang akan datang, diperlukan SDM yang cerdas dan mumpuni untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang nanti. (im)