IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melaksanakan program pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI). Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
Pelatihan pola asuh anak dan remaja digelar di aula Kantor Kecamatan Puri, Jum’at (14/7/2023) siang. Kegiatan diikuti oleh seluruh kader tim penggerak Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kecamatan Puri.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina Fahmawati menyampaikan, era digitalisasi sekarang mengalami transformasi yang sangat cepat. Sehingga masyarakat dituntut untuk meningkatkan kemampuan literasi digitalnya dan memanfaatkan peluang digital dengan baik.
“Ini harus direspon dengan baik. Masyarakat dituntut mengerti terkait literasi digital, seperti kemampuan berdigital, budaya digital, etika dan keamanan digital. Karena dengan itu masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku dalam berdigital,” katanya.
Ikfina juga menjelaskan, jika dunia digital memiliki dampak negatif yang begitu besar, terutama terhadap anak. Dampak negatif digitalisasi itu dapat mendorong anak untuk melakukan hal yang melampaui usianya. Salah satunya yakni adanya kasus pernikahan anak usia dini.
“Jadi dalam dunia digitalisasi ini. Untuk mengatasi hal itu, perlu adanya penerapan prinsip pengasuhan secara baik dan benar mengasuh anak dan remaja,” terangnya.
Ikfina merinci prinsip pola asuh terhadap anak dan remaja yang baik dan benar. Yaitu dengan menerima, menghargai, menguatkan, menjaga dan melindungi anak.
Tak hanya itu, orang tua juga wajib melindungi anaknya, baik secara fisik maupun ketika anak berada di dunia digital. Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Puri dan Sekretaris serta Ketua TP PKK Puri.
“Maka di sini peran sebagai orang tua sangat penting dalam mengarahkan anaknya untuk menciptakan dan menemukan jati diri anak. Sehingga anak tumbuh dengan baik dan positif,” pungkasnya. (im)