IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina mewanti-wanti seluruh jajaran birokrasi pemerintahannya agar tidak terjerumus dalam praktik korupsi. Untuk mencegah perilaku korup, keluarga memiliki peran penting dalam membangun integritas dan mendukung aparatur sipil negara (ASN) agar menjalankan tugas dengan jujur dan tanggung jawab.
Bupati Ikfina mengatakan, upaya membentuk integritas dan loyalitas ASN dan pejabat bukan pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan masyarakat, khususnya dari orang-orang terdekat yakni keluarga dan pasangan (suami/istri).
“Pasangan memiliki intervensi dan berpengaruh besar kepada kita dalam setiap tugas dan pekerjaan. Oleh karena itu, saya harap pasangan selalu memberikan dukungan dan pengaruh yang baik dalam upaya mewujudkan integritas ASN,” kata Ikfina.
Pesan tersebut sesuai dengan tema bimbingan teknis (Bimtek) ‘Keluarga Berintegritas ASN Berkualitas’ yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Mojokerto di Hotel Ibis, Surabaya, Rabu (23/8/2023). Kegiatan ini bekerjasama dengan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Ikfina menjelaskan, keluarga juga memiliki peran penting dalam membentuk integritas dan rasa tanggung jawab melalui pendidikan akhlak yang baik kepada anak-anak. Sebab, menurutnya, sikap dan perilaku tersebut bisa tumbuh kuat jika ditanamkan sejak dini.
“Dulu, waktu saya menjadi Ketua TP PKK, ada gerakan ‘Aku Berani Jujur’ untuk anak-anak usia dini di seluruh Indonesia. KPK bekerjasama dengan Himpaudi, kegiatan ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Namun, pendidikan integritas kepada anak-anak akan efektif jika ada sosok yang memberikan contoh langsung melalui sikap dan perbuatan. Oleh karena itu, kata Ikfina, perilaku orang tua dan kerabat dekat yang berintegritas tidak hanya akan menjauhkan diri dari praktik korup, tetapi juga bisa menjadi metode yang tepat dalam mendidik anak.
“Waktu baru dilantik menjadi Bupati Mojokerto yang sebenarnya tidak pernah saya rencanakan, saya langsung berjanji harus menjaga integritas panjenengan (jajaran ASN) semuanya,” tandas Ikfina.
Baca: Bupati Ikfina Instruksikan Inspektorat Buktikan Tender Proyek IGD RSUD Prof Soekandar Bersih
Kepala daerah berlatar pendidikan dokter ini kemudian menyinggung pengalaman getir hidupnya saat sang suami, Mustofa Kamal Pasa (MKP) terjerat kasus korupsi saat menjabat Bupati Mojokerto periode tahun 2010 sampai 2018. Melalui cerita itu, Ikfina bermaksud mengingatkan bawahannya untuk mawas diri dan memastikan setiap tugas yang dilakukan sesuai aturan yang berlaku agar tidak tersangkut masalah hukum sehingga keluarga di rumah juga merasa aman.
“Cukup saya saja, istri yang merasakan suaminya dan anak-anak saya yang merasakan ayahnya dipenjara karena kasus korupsi. Jangan sampai, saya tidak mau ada lagi ada di antara kita keluarga besar ASN Kabupaten Mojokerto juga merasakan apa yang kami rasakan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Ikfina menjadikan kegiatan Bimtek untuk meningkatkan kapasitas dan integritas ASN ini sebagai sarana untuk saling mengingatkan seluruh jajaran pegawai dan pejabat Pemkab Mojokerto. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat masyarakat, setiap tugas yang dilakukan dengan jujur dan tanggung jawab juga demi menjaga martabat keluarga.
“Jangan sampai dalam kita menjalankan tugas sebagai abdi negara ini, secara tidak sadar kita mengorbankan keamanan dan kemaslahatan orang lain, terutama keluarga kita,” ucap Ikfina.