Sementara Firlana Ismayadin dari Deputi Spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI dalam penyampaian materinya mengapresiasi kegiatan Bimtek ‘Keluarga Berintegritas ASN Berkualitas’. Menurutnya, agenda tersebut sejalan dengan program lembaga antirasuah yang dilucurkan pada tahun 2022 di 12 provinsi, termasuk Jawa Timur.
“Awal tahun 2023 KPK menyurati seluruh provinsi untuk menindaklanjutinya untuk dilanjutkan ke level bawah. Makanya, kKegiatan Bimtek BKSDM Kabupaten Mojokerti ini adalah respon cepat terhadap apa yang KPK telah lakukan sejak tahun 2022 dengan proses dan kajian yang panjang,” kata Firlana.
Firlana menjelaskan ada tiga alasan dicanangkannya program Bimtek tentang Keluarga Berintegritas ASN Berkualitas ini. Pertama, KPK menyikapi hasil survei Badan Pusat Statistik tentang integitas keluarga.
Kedua, berdasar hasil kajian KPK tentang pencegahan korupsi berbasis keluarga. Ketiga, menyusul peningkatan kasus rasuah yang melibatkan keluarga.
“Dalam pencegahan kasus korupsi, KPK dengan 1.600 pegawai tidak bisa bekerja sendirian. Maka kami butuh kepanjangan tangan semua pihak untuk bersama-sama berikhtiar menanamkan nilai integritas khususnya berawal dari lingkungan terdekat yaitu keluarga,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra didampingi istri. Serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).(adv/im)