Lebih lanjut, agar bayi mendapatkan gizi yang baik dan tercukupi, Bupati Ikfina mengimbau, seluruh orang tua bisa memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan, karena kandungan ASI sendiri memiliki zat kekebalan tubuh yang membuat bayi tidak gampang sakit. Ia juga menambahkan, ketika usia bayi diatas 6 bulan, maka boleh diberikan makanan pendamping.
“Semua orang tua ingin anaknya lebih mulia dari mereka. Tapi itu tidak bisa begitu saja, melainkan harus diupayakan. Baik gizi, stimulasi, dan pengasuhan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi luar biasa,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, para orang wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.
“Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia dibawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,” pungkasnya.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini, Bupati Ikfina mengharapkan, angka stunting di Kabupaten Mojokerto bisa turun, sehingga kedepannya, bangsa Indonesia dapat mewujudkan generasi emas yang siap bersaing dengan SDM Internasional di masa yang akan datang. (im)