Bupati Ikfina Fahmawati melaksanakan kegiatan Bulik Soima berlangsung di salah rumah warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial di salah satu rumah KPM PKH di Dusun Talun Sudo, Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/10/2023)


IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengedukasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tentang pola mengasuh anak yang baik dan benar. Edukasi dalam menerapkan pola asuh anak dibarengi dengan pembinaan peningkatan keterampilan KPM melalui program ‘Bulik Soima’.

Kegiatan Bulik Soima berlangsung di salah rumah warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial di Dusun Talun Sudo, Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/10/2023). Agenda yang diinisiasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto ini dikemas dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH Kabupaten Mojokerto yang diikuti puluhan KPM PKH Desa setempat.

Bupati Ikfina mengatakan, kegiatan P2K2 modul pendidikan dan pengasuhan anak ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dalam mengasuh anak yang baik dan benar, karena anak dapat merekam dan mengingat semua peristiwa yang  dilihat hingga dewasa kelak.

“Ternyata seorang anak itu betul-betul merekam semua yang dia lihat dan dia dengar. Melihat orang tuanya bertengkar itu masih diingat oleh beliau, pertama kali lihat masih ingat kapan dan saya yakin kalaupun digambarkan secara rinci seperti apa, dia bisa menceritakan dengan detail dan lengkap,” jelasnya.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, terdapat 4 jenis kekerasan dalam rumah tangga yang dapat memberikan dampak negatif serta membuat trauma terhadap anak yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran.

Selain itu, dalam mengasuh anak, Bupati Ikfina mengatakan, sebagai orang tua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak akan mudah menyerap berbagai informasi yang disampaikan orang tuanya.

“Mengasuh anak balita dan anak remaja itu berbeda. pada anak balita kita juga harus komunikasinya ya sama seperti pikiran mereka,” jelasnya.

47

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini