Ditambahkan dr. Farida bahwa untuk pencegahan dan penanganan stunting salah satu yang harus diperhatikan adalah pemberian makanan yang double protein. Bagaimana menyajikan makanan yang double protein dengan biaya yang terjangkau namun juga digemari oleh anak-anak, seperti mengolah telur, daging ayam dan lele.
“Pada menu makanan duble protein ini dalam sekali makan harus ada dua protein, seperti satu butir telur dan 1 ekor lele,” pungkasnya.
Sebagai informasi prevelansi stunting Kota Mojokerto sudah jauh lebih rendah dari target nasional. Dimana target nasional adalah 4 persen dan Kota Mojokerto sudah menjcapai 3,12 persen di tahun 2022 yang terus menurun. Bahkan sampai akhir September 2023 berdasar data E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) sudah pada posisi 2,26 persen atau sekitar 126 anak. (im)