Ikfina juga mewanti-wanti kepada seluruh guru, agar selalu waspada dalam mengahadapi segala perubahan yang dapat memberikan ancaman besar bagi anak-anak. Ditambahkannya, beberapa kasus seperti bullying, kekerasan seksual terhadap anak, serta intoleransi dan diskriminasi anak menjadi ancaman besar bagi anak yang patut diwaspadai oleh para guru.
“Maka saya minta tolong semuanya waspada, anda sebagai pendidik itu orang tua yang sudah mempercayakan kepada anda semuanya. Anak-anak yang diserahkan ke asrama anda untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi dewasa yang baik, yang berakhlak mulia, yang beriman dan bisa mulyo hidupnya lebih baik daripada orang tuanya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmilyah, membantu siswa yang mengalami kesulitan memperoleh layanan pendidikan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, geografi, demografi, gender maupun alasan sosial budaya lainnya.
“Serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, meningkatkan kesejahteraan ustadz atau guru, meningkatkan motivasi mengajar ustadz atau guru, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.
Kegiatan penyaluran dana BPPDGS turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakim. Serta Inspektur Inspektorat Kabupaten Mojokerto Poedji Widodo, dan Ketua FKDT Kabupaten Mojokerto. (im)