IM.com – Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementrian Perindustrian (Kemenperin) RI, Reni Yanita, menekankan pentingnya regenerasi pengrajin batik. Hal itu untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan batik nusantara.
Hal tersebut disampaikan Reni Yanita saat berkunjung ke Kota Mojokerto dan ditemui langsung oleh Walikota Ika Puspitasari, Jum’at (24/11/2023). Dalam paparannya, ia menyampaikan regenerasi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pengerajin batik, khususnya di Kota Mojokerto.
“Tadi ada dalam catatan saya bagaimana kita melakukan regenerasi, ternyata sudah ada duta batik yang diangkat dan sudah mulai mengenalkan kegiatan batik ini sampai anak usia sekolah,” kata Reni.
Reni berpesan agar regenerasi ini terus diberdayakan, mengingat bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga keberadaanya.
“Karena semenjak batik diresmikan sebagai warisan budaya oleh UNESCO, Pemerintah Kabupaten dan Kota diimbau agar mempunyai motif batik sendiri dan kita kenalkan, kita pakai dengan bangga menggunakan batik sebagai warisan budaya,” jelasnya.
Terakhir, Reni berpesan agar sentra IKM batik terus dikembangkan sehingga mempunyai daya saing tinggi. Ia juga berharap pengrajin batik terus bertambah dan karyanya semakin dikenal luas hingga mancanegara.
“Pesan saya nanti ketika jadi terus diupayakan supaya sentra itu terus ramai. Harapannya juga pengrajin batiknya bertambah kemudian batiknya juga bisa dikenal tidak hanya dari provinsi Jawa Timur tapi sampai mancanegara,” ungkapnya.
Setelah menyapa para pengrajin batik dan alas kaki, Dirjen IKMA Kemenperin beserta rombongan rombongan meninjau secara langsung progres pembangunan sentra IKM Batik yang saat ini telah mencapai 75 persen. Rencananya, pusat kerajinan batik tersebut akan diresmikan pada awal Desember 2023 mendatang.