IM.com – Sekretaris DPRD Kota Mojokerto segera meluncurkan program E Reses pada tahun 2024. Melalui sistem digital itu, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara online kapanpun dan dimanapun kepada anggota DPRD tanpa harus menunggu kegiatan reses.
Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto menyatakan, banyak aspirasi masyarakat dan pokir dari dewan yang tidak direalisasilan pemkot sesuai kenyataannya. Berdasar pengamatannya, pokir-pokir dari fraksi pendukung eksekutif lancar semua, sedangkan yang tidak mendukung cenderung terhambat.
“Kondisi seperti ini membuat anggota dewan tidak enak kepada masyarakat karena mereka sudah sosialisasi namun faktanya tidak terealisasi,” kata Sunarto.
Maka, dengan adanya program E Reses di situs SIPD, eksekutif tidak bisa berkelit. Sehingga saat dewan menyampaikan kepada masyarakat tidak dianggap sekadar janji saja.
“Sistem E Reses dewan tidak diombang-ambingkan keputusan APBD. Dan masyarakat mendapat informasi yang pasti karena informasi tersebut bisa diakses langsung masyarakat secara online,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik mengapresiasi program E Reses yang akan digulirkan Sekwan. Menututnya program tersebut salah satu solusi untuk pembangunan di Kota Mojokerto yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
“Pembangunan Kota Mojokerto hasil dari partisipasi publik dan memang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Junaedi mengatakan, DPRD punya peran untuk menjembatani aspirasi masyarakat agar direalisasikan oleh eksekutif. Namun, ia menilai kegiatan menyerap aspirasi tersebut kurang efektif karena berbagai faktor, apalagi satu tahun agendanya hanya tiga kali.
“Kami ingin upaya menampung aspirasi masyarakat ini efektif dan tepat sasaran. Maka Sekwan punya terobosan solusi aplikasi online yakni E Reses, sehingga masyarakat setiap hari secara real time bisa menyampaikan apapun terkait kebutuhan atau permasalahan yang ada di lingkungannya,” tandas Junaedi.
Politisi PKB ini menjelaskan cara kerja E Reses. Sistem digital itu, terangnya, dikelompokkan ke dalam beberapa jenis saluran aspirasi untuk kemudian diolah dan diintegrasikan ke sistem musyawarah perencanaan, musyawarah pembangunan pemerintah kota oleh Sekwan.
“Sistem seperti sangat menguntungkan masyarakat karena tanpa batas untuk bisa mengakses. Nanti begitu masyarakat buka aplikasi, masuk ke menu dan menyampaikan aspirasi di ruang-ruang anggota dewan siapa atau dapil mana,” terangnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Golkar Sonny Basoeki Rahardjo menambahkan, masyarakat bisa berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat tanpa batasan waktu. Sehingga perencanaan pembangunan di kota Mojokerto benar-benar cepat Jadi tidak usah menunggu reses.
“Kita belum tahu detailnya rencana yang akan digulirkan Sekwan, jika konsep tersebut bagus untuk anggota dewan dan masyarakat pihaknya sangat mendukung,” ujar Sonny. (adv/im)