
Lantaran belum ada guru, beberapa teman anaknya, bermain bola plastik dengan dipukul menggunakan kayu atau gagang sapu yang diambil dari luar kelas.
“Saat dipukul ke lantai, gagang sapu patah, dan patahan gagang sapu terlempar mengenai mata kanan anak saya,” ujarnya.
Usai terkena patahan kayu itu, sambung Erna, HD terjatuh langsung dibopong sesama temannya ke UKS dari lantai dua ke lantai satu. Yang letaknya tak jauh dari ruang kepala sekolah.
“Anak saya di UKS, dan temannya laporan ke guru, akhirnya disamperin sama gurunya, terus diberi betadin, karena lukanya memang sedikit kecil dibawah kelopak mata, sama dikasi minyak kayu putih terus disuruh tidur sama gurunya,” tuturnya.
Meski anaknya mengalami hal seperti itu, Erna mengaku bahwa pihak sekolah tidak memberikan informasi pada wali murid, tentang peristiwa yang dialami oleh HD.
“Jam 11, sampai setengah satu, pulang sekolah, tidak ada konfirmasi dari pihak sekolah kalau anak saya, di UKS. Anak saya lagi sakit itu gak ada konfirmasi dari sekolah,” katanya.